Tuesday, June 8, 2010

FF: MY HEART KNOW YOU part b

Nah, ini part b-nya. Moga-moga suka. X-3
-----

Title: My Heart Know You
Genre: romance
Author: Imah Hyun Ae
Cast: Jung Sae Riie (aka Sai), Im Seulong (2am)
Disclaimer: terinspirasi ketika ingat sebuah komik seru,hehe


"MY HEART KNOW YOU"


-Soulong pov-

"nugu?" Jo Kwon bertanya usai aku menutup telpon.
"anni. bukan siapa2."
"Sae Riie kan?"
aku mendelik ke arahnya. "bagaimana kau bisa tahu?"
"sudah kebiasaanmu kalau dia yg menelpon kau jawab 'bukan siapa2'." :D
aku tersenyum tipis. Sae Riie kekasihku. Barusan dia menelpon menanyakan apa aku bisa merayakan hari jadi kami. padahal aku benar-benar lupa akan hari itu. Mungkin karena bukan hari yang mengesankan bagiku. Ah,seandainya dia orang yang ku sukai, pasti aku yang lebih agresif mengajaknya ke manapun untuk merayakan hari ini.
Bisa dibilang ini kesalahanku. juga kesalahan Jin Woon.

-flashback-
aku bertemu dengan seorang gadis yang cantik sekali. dia memakai kontak lens pada matanya. rambutnya yang bergelombang tergerai. sambil tersenyum dia membaca buku di tangannya.
dia bertopang dagu sekarang. dengan bias matahari dari jendela di belakangnya semakin membuat aura cantiknya keluar. jantungku...memainkan simponi yang indah, dan aku menikmatinya.
Dia mengalihkan pandangannya ke jam di lengannya. kemudian dia menutup bukunya dan berjalan ke meja penjaga perpustakaan.
ekor mataku masih mengikutinya hingga dia menghilang di balik dinding.

aku mulai mencari sosoknya sejak hari itu. berharap bisa bertemu lagi, dan dapat meyakinkan hatiku bahwa aku memang jatuh cinta padanya.

Dia kembali ke perpustakaan hari ini di jam yang sama seperti kemarin. Kali ini aku memperdekat jarak dudukku dengannya. Dan ketika dia ke meja penjaga perpustakaan, aku mengikutinya. Pura-pura meminjam buku di perpustakaan ini. Baru ku tahu dia bernama Sae Riie. Setahun di bawahku dan dan di jurusan ekonomi.

Lama-lama memperhatikannya, rasa suka ini semakin besar. Kepribadiannya yang tenang mmbuatku nyaman memupuk rasa ini.
Diam-diam, di sudut yang tersembunyi, sambil berpura-pura membaca buku, aku memperhatikannya.
--end flashback--

Aku... Akhir-akhir ini aku semakin yakin keputusan menyatakan cinta padanya adalah kesalahan. Ah, andai saja waktu itu member lain tak mendukungku...

-flashback-

Perasaan ini kian menggila. Padahal dengan jelas aku tahu aku lebih baik tak punya kekasih, jika itu menghambat karirku, juga mengacaukan kehidupannya (jika fans tak terima).
Kutatap mata teman-temanku yang baru saja mengatakan 'tidak apa-apa, kau sudah menemukan bahagiamu sekarang,' dengan senyum bahagia yang tulus.
"Gomaweo," bisikku.
"Hey,hari ini saja kau menyatakannya! Aku kenal teman dekatnya. Aku bisa minta bantuan dia kalau kau mau?" kata Changmin.
"Jeongmal?"
"Hu-umm..."
"Tapi...aku tak ada persiapan."
Mereka tersenyum geli.
"Lalu kapan? Lebih cepat lebih baik."
Aku bergeming. Tak lama kemudian mengangguk.


Hyun Ae bilang Sae Riie akan menungguku di aula pentas. Dengan gugup aku ke sana. Wajahku tertunduk. Tegang.
Ku buka pintu,lalu masuk. "mian mengganggu kesibukanmu." kataku,tapi tetap tak sanggup menatapnya.
"gwenchana..." jawabnya lembut. Itu membuat kegugupanku semakin menjadi. "um.."
"nde??"
"saranghae, Sae Riie-ah..." kataku akhirnya.
"... eh?"
"aku...saat pertama kali bertemu di perpustakaan sudah menyukaimu."
"eh?"
perasaan ini terus tumbuh dan menuntutku untuk menyatakannya padamu. aku tak tahu harus bagaimana dulu, tapi sungguh, jeongmal saranghae Sae Riie-ah." aku membungkuk. Ah, pasti dia pikir cara menyatakan cinta yang aneh.
"nado saranghae... Soulong," lirihnya.
"...eh? jeongmal?" aku mendongak. Bertatap mata langsung dengannya.
ia tersenyum. Oh,tidak. Ini kesalahan. Bukan gadis berkaca mata dengan rambut dikuncir kuda yang kumaksud. "go..gomaweo.." lirihku terbata. Jangan-jangan salah orang? Apa yang harus kulakukan?
"boleh kupanggil oppa?"
"y...ye" jawabku. keringat membanjiri wajahku. Eottokhajjeo?
"oppa..gwenchana?" dia mendekat. "wajah oppa terlihat pucat."
"ah? anni." aku tersenyum menenangkan.
--end flashback--

Waktu itu aku segera pamit darinya. Kutanya Jo Kwon, dia bilang gadis tadilah bernama Jung Sae Riie. Dia satu-satunya mahasiswi ekonomi yang bernama itu.

Dengan kecewa aku menjalani hubungan ini. Aku tak tega memutusnya, yang ternyata sangat pengertian padaku.

Sejak hari jadianku, periku menghilang. Aku tak pernah menemukan sosoknya lagi diperpustakaan. Malah Sae Riie yang kutemukan. Terkadang aku bingung dengan diriku. Berkata dengan yakin bahwa aku tak ada hati dengan Sae Riie yang ini. Tapi, di saat yang sama aku ingin bertemu dengannya. Berharap dia bisa hapus rinduku untuk gadis di perpustakaan itu.

Kulihat jam. Sudah 30 menit berlalu dari jam perjanjian. Apa dia masih menunggu?

Dengan lamban aku melangkah. Perlahan kulajukan mobil ke restoran itu.

Aku seperti tak berpijak di bumi. Bergeming di depan pelayan yang menyambut kedatangan pengunjung.
Aku masih takjub dengan kehadiran periku ketika dia melambai sekaligus tersenyum padaku.
Kutoleh kebelakang siapa tahu ada orang lain di belakangku. Tidak ada.
O,ya, mana Sae Riie satunya? Sae Riie yg jadi kekasihku.
Kulihat periku lagi, bibirnya seperti berkata "sini". Aku mendekat ragu-ragu.
Dia terlihat sumringah.
"Aku tahu oppa pasti datang." ujernya.
"...Eh?" apa maksudnya?
"Kenapa oppa masih berdiri? Oppa..ada pekerjaan?"
"...Nde?"
"Oppa... Gwenchana?" dia berdiri dan menyentuhkan tangannya ke keningku.

-tbc-

Mianhae. Karena updatenya di hp jadi ending baru di part c ea, gomaweo XD WAJIB COMENT!

No comments:

Post a Comment