Sunday, January 14, 2018

Obrolin Film Let Me Eat Your Pancreas

Judul: Let Me Eat Your Pancreas
Romaji: Kimi no Suizo wo Tabetai
Japanese: 君の膵臓をたべたい
Director: Sho Tsukikawa
Writer: Yoru Sumino (novel), Tomoko Yoshida
Producer: Akira Kobe
Cinematographer: Hiroo Yanagida
Release Date: July 28, 2017
Runtime: 115 min.
Distributor: Toho
Language: Japanese
Country: Japan

SPOILER ALERT!!

Seperti keterangan di atas, film ini memang merupakan adaptasi dari novel best seller karya Yoru Sumino. Ceritanya tentang Yamauchi Sakura yang terkena sakit pankreas. Dia divonis akan meninggal 1 tahun lagi.

Jurnal harian berisi cerita kehidupannya tanpa sengaja ditemukan salah satu murid pendiam. Menariknya, begitu tahu kalau Sakura sakit, dia biasa saja. Hal yang membuat Sakura senang sekaligus penasaran.

Selanjutnya, Sakura mengajaknya untuk memenuhi hal-hal yang ingin gadis itu lakukan sebelum meninggal. Segalanya terasa mendebarkan, namun tidak berlangsung lama.

Sakura meninggal. Tapi bukan karena sakitnya. Nyesek! Sampai-sampai si murid pendiam yang dekat dengan Sakura itu ga terima.

Meskipun aku udah baca novelnya, aku tetap nangis loh pas adegan Sakura meninggal. Pas adegan Haruki Shiga meminta ijin untuk menangis, aku juga nangis.

Untuk akting, aku rasa semua pemerannya cocok dengan khayalan aku pas baca novelnya. Akting mereka juga bagus. Suka deh jadinya.  Apalagi versi film ini agak beda sama novelnya. Perbedaannya terletak pada sosok 10 tahun mendatang. Kalau versi novel cuma sampai SMA aja.

Konsep flashback alias mengenang ini memang khasnya film Jepang. Dan memang selalu sukses bikin baper.

Sakuranya juga cantik. Jembatan yanh ada sukuranya juga keren. Mau dong ke sanan suatu hari nanti. Indah banget soalnya.

Ah, aku jadi melantur.

Kalau kamu penasaran, silahkan tonton filmnya ya. Atau baca novelnya juga boleh. Tokohnya bayangin aja si Takumi Kitamura dan Minami Hanabe. 😉

Salam,
Orina Fazrina

Obrolin Buku Girls In The Dark

Judul: Girls In The Dark
Karya: Akiyoshi Rikako
Edisi: Terjemahan Indonesia
Penerjemah: Andry Setiawan
Penerbit: Haru
Cetakan 10: April 2017

Bercerita tentang ketua klub sastra yang berasal dari keluarga kaya, Shiraishi Itsumi. Gadis yang menarik perhatian seluruh siswi di sekolahnya ini ditemukan mati. Di tangannya ada setangkai bunga lily.

Anggota klub sastra lantas mengadakan pertemuan dan menuliskan cerita tentang mantan ketua klub sastra tersebut. Namun cerita mereka justru mengarah pada kecurigaan mereka terhadap satu sama lain. Mereka yakin Shiraishi dibunuh. Pembunuhnya, salah satu dari mereka.

Lalu siapakah pembunuhnya?

Jujur saja, ini karya pertama dari Akiyoshi Rikako yang saya baca. Sekaligus novel terjemahan Andry yang pertama saya baca juga. Saya langsung suka dengan gaya bahasanya. Terjemahan juga enak. Meski ada sedikit kesalahan kecil.

Buat kamu yang pengin belajar tentang plot twist, novel ini bisa jadi pilihan. Benar-benar ga ketebak. Penulisannya dari sudut pandang yang beda-beda.

Dalam novel, semua berpotensi jadi pembunuh. Jadi berasa baca karya detektif, ya? He. Eh. Tapi ga sampai ada polisi dan detektif kenamaan kok.

Alasan kenapa ga ada polisi, kurasa kamu akan paham kalau sudah membacanya. Aku yakin kamu juga bakalan terkejut dengan kejutannya. Cuma, yang aku sayangkan, kenapa akhirnya begitu?

Memang, kalau dilanjutin pun, mungkin bakalan jadi novel series. Dan judulnya "Kematian Ketua Club Sastra seri 2", hahahaha...  😃

Penasaran? Baca aja novelnya, ya.  Aku ga mau spoiler 😉

Salam,
Orina Fazrina

Monday, January 8, 2018

Obrolin Buku First Fall

Judul : First Fall
Karya : Irin Sintriana
Penerbit: Grasindo
Cetakan I: Juli 2017

Menceritakan tentang Ara dan Aji yang musuh bebuyutan. Mendadak Ara dijodohkan, dan itu dengan kakaknya Aji,  si Bayu. Sejak pandangan pertama Ara naksir berat sama Bayu. Tapi ada aja hal mengejutkan terjadi. Sampai Ara kesal juga nangis.

Terus terang, aku kenal Kak Irin udah cukup lama. Tulisannya enak banget dibaca. Sayangnya aku belum pernah baca tulisan dia yang tokohnya remaja, baru First Fall ini. Itu pun karena ada teman bilang tulisan Kak Irin di sini beda banget.

Setelah membaca, aku setuju. Tulisannya beda dari karyanya yang pernah aku baca.  Mungkin karena faktor tokoh juga, jadi gaya penulisan pun menyesuaikan.

Membaca novel tipis ini ga memakan waktu lama kok. Dan mungkin kamu bakalan dibuat geleng kepala sama kelakuan Aji. Mungkin juga kamu akan terkenang dengan Cinta Pertama kamu dulu.

Kutipan yang paling aku suka dari novel ini adalah "Cinta itu ibarat emas... Mau lo buang ke mana aja, identitasnya selalu jelas." -hal. 163

Kalau kamu penasaran sama ceritanya, silahkan baca. Sudah beredar di toko buku kesayanganmu loh. Grab it fast!   😉

Salam,
Orina Fazrina

Obrolin Film Surat Cinta Untuk Starla

Judul: Surat Cinta Untuk Starla
Sutradara: Rudi Aryanto
Genre: Romansa
Rilis: 27 Desember 2017

SPOILER ALERT!!

Mungkin sudah banyak yang tahu juga, kalau versi film ini adalah lanjutan dari versi web dari Surat Cinta Untuk Starla. Bagi yang belum nonton web seriesnya, coba tonton dulu,  baru nonton filmnya. Biar nyambung aja sama ceritanya hehe...

Dalam film ini,  kisah tentang Hema dan Starla yang jatuh cinta dalam waktu 6 jam berlanjut. Waktu yang amat singkat namun begitu berkesan bagi mereka. Mereka lalu kembali bertemu. Menunjukkan gelagat bahwa saling menyukai. Lalu menyatakan bahwa mereka telah berpacaran. Kejadian seru maupun lucu mewarnai hubungan mereka.

kehidupan tak selalu berjalan mulus. Begitu juga dalam sebuah hubungan.  Starla dan Hema pun begitu. Starla sih yang lebih dulu kecewa sama Hema. Hema pun jadi jengkel sama Starla.

Beberapa adegan selanjutnya memang sedih. Tapi ga sampai bikin aku nangis. Mungkin karena aku udah nebak duluan (meski ada beberapa tebakan yang salah). Apalagi saat muncul si Tante yang diperankan Rianti dan saat adegan pelukan si 'Hema'. Aku langsung tahu bakal gimana kelanjutannya (kebiasaan kalau nonton,  selalu nebak duluan). 😂

Kalau penonton di samping aku sih, nangis. Kasihan sama Hema dan Starlanya. Jadi, buat yang mudah terharu mending bawa tisu deh. Buat persiapan  😁

Dari segi acting, aku suka banget lihat Jefri Nichol pas adegan nangis. Kayak menjiwai banget. Kalau si Caitlin Halderman, aku suka lihat dia pas cemberut. Imut gitu haha....

Film ini kayaknya kesukaan remaja banget deh. Dilihat dari penonton yang datang kebanyakan remaja. 😃

Udah ah. Segini dulu membahasnya. Kalau penasaran, tonton aja filmnya ya. Mumpung masih tayang.   😊

Salam,
Orina Fazrina

Obrolon Buku Crenshaw

Novel: Crenshaw
Karya: Katherine Applegate
Edisi: terjemahan Bahasa Indonesia
Penerbit: Mizan Fantasi
Cetakan I: Maret 2017

Mengisahkan tentang Jackson dan teman khayalannya, si kucing besar bernama Crenshaw. Dalam novel dikatakan bahwa teman khayalan muncul ketika kita sedang dalam kesulitan atau memerlukannya. Dia akan muncul. Sosoknya tergantung bayangan kita. Sifatnya tergantung kehendak kita.

Membaca cerita ini hingga akhir, membuat hati hangat. Penyelesaiannya membuat Jackson dan juga aku sebagai pembaca lega.

Memang,  tak ada bantuan khusus dari Crenshaw untuk masalah keluarga Jackson. Tapi, dengan kehadirannya saja aku rsa itu sudah membantu. Terlebih dia membiarkan Jackson mengungkapkan perasaannya, keinginan terpendamnya,  ungkapan hati dan pemikirannya.

Novel ini juga membuat aku memahami bahwa ada kalanya sesuatu tak seharusnya disembunyikan dari anak-anak.

Jujur, aku tertarik baca novel ini karena Mba Prisca Primasari penerjemahnya. Setelah baca, aku jadi berpikir, apakah dulu sewaktu kecil aku juga punya teman khayalan?

Buat kamu penggemar cerita fantasi, pengin mencarikan bacaan ringan untuk diri sendiri atau mungkin sebagai hadiah buat adik,  novel ini bisa jadi pilihan.  😊

Baiklah. Sampai jumpa lagi.

Salam hangat,
Orina Fazrina

Saturday, January 6, 2018

Obrolin Buku Peony's World

Novel: Peony's World
Karya: Kezia Evi Wiadji
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Cetakan 1: 2017

Novel fantasi yang aku incar sejak tahun lalu (baru bisa baca tahun ini) dan aku jadikan referensi untuk kirim naskah fantasi ke BIP (entah kapan) , hehe...

Bercerita tentang Peony dan dunia ciptaannya. sayang, yang bisa mengunjungi dunia itu hanya Peony. Sahabat dan kekasihnya bisa ikut kalau Peony mengajak mereka dengan menyentuh tangan.

Lalu, tragedi menghampiri Peony. Kekasihnya meninggal karena melindungi gadis itu. Untungnya, sang kekasih masih bisa dia temui di dunia ciptaannya. Cuma, pas adegan ini muncul, aku merasa sedih.  Soalnya Jovan -kekasih Peony, 'terjebak'di sana. Hanya bisa bercengkrama dengan Peony kalau gadis itu masuk ke dunia ciptaan. Dan kalau mengajak Lola serta Justin saja. Selebihnya? Jovan sendirian di dunia ciptaan Peony. Nyesek, kan?

Di dunia itu juga, ada satu Roh jahat yang mengganggu Peony. Berkat Jovan, gadis itu bisa menghindari roh jahat. Jadi, Jovan berubah peran (dalam sudut pandangku)  yang semula kuanggap sebagai roh kesepian di dunia Peony, menjadi malaikat penjaga untuk gadis itu.

Kisah pun berlanjut. Tentang sejarah mengapa roh itu bisa ada. Dan cara mengenyahkannya. Aku ga mau bilang gimana endingnya. Tapi terus terang, saat Lisafera muncul aku menduga dia Lucifera yang menyamar menjadi Lisafera. Tujuannya menyamar adalah untuk membunuh Jovan yang menghalangi rencananya membunuh Peony. Lalu, dunia Peony hancur.

Aku juga menduga bukan hanya Peony yang bisa masuk ke dunia ciptaan. Maksudku tanpa dipanggil atau bersentuhan, akan ada tokoh-tokoh lain dengan kekuatan berpindah tempat dan menciptakan dunia yang sama seperti Peony, dan mereka bisa saling bertemu di dunia ciptaan siapa saja. Jadi gemparlah dunia itu ketika ada roh jahat yang mengganggu.
Sayangnya, tebakanku salah hahaha..   😂😂

Lantas, siapa Lucifera dan Lisafera? Gimana endingnya? Ga mau bilang ah! Baca aja novelnya. Hehe...  😉

Sekian dariku. Sampai jumpa di buku lainnya. 😃

Salam hangat,
Orina Fazrina

Obrolin Film Along With The God : The Two World

Judul: Along With the Gods: The Two Worlds (English title) / With God (literal title)
Hangul: 신과 함께
Director: Kim Yong-Hwa
Writer: Joo Ho-Min (webcomic), Kim Yong-Hwa
Producer: Choi Ji-Sun, Won Dong-Yeon, Kim Yong-Hwa, Kim Ho-Sung
Cinematographer: Kim Byung-Seo
Tanggal rilis di Indonesia 5 Januari 2018: (untuk part 1, part 2 kabarnya rilis musim panas tahun ini di Korea Selatan)
Durasi: 139 menit.
Genre: Fantasy / Drama
Distributor: Lotte Entertainment
Bahasa: Korea
Teks: Indonesia dan Inggris

Spoler Alert!!

Film ini diadaptasi dari webtoon karya Joo Ho-Min. Aslinya versi webtoon ini ada 3 season. Tapi difilm (berdasarkan artikel yang didapat, ada 2 part saja). Dan sepertinya pun beda dari versi webtoon (aku baru baca beberapa chapter, entah kalau baca sampai tamat, ya).

Ceritanya mengisahkan sosok Kim Ja-Hong, yang meninggal saat bekerja. Para malaikat kematian datang menjemputnya. Menyatakan dia adalah suri teladan dan bisa bereinkarnasi. Kim Ja-Hong harus melewati 7 ujian selama 49 hari agar bisa bereinkarnasi. Namun proses sidang yang seharusnya berjalan mulus (karena dia suri teladan) menjadi kacau dan penuh perjuangan.  Kenapa?  Karena Kim Ja-Hong tidak seperti gelar yang dia dapat. Dia bukan pemuda yang baik dan hidup lurus. Cermin karma bahkan Dewa Yoomra menunjukkan keburukan yang dia lakukan.

Ketiga Malaikat Kematian yang menemani Kim Ja-Hong tadi mati-matian membuatnya bisa lolos dari sidang tersebut. Semua dilakukn demi tujuan yang ingin mereka capai.
Namun seakan belum cukup, roh pendendam dari keluarga Kim Ja-Hong (yang mengusik dunia kehidupan) memunculkan gangguan mengerikan di dunia kematian yang sedang Kim Ja-Hong jalani. Akibatnya Dewa Yoomra marah.

Akankah Kim Ja-Hong berhasil reinkarnasi? Siapakah keluarganya yang menjadi roh pendendam? Ibunyakah? Atau adiknyakah? Kalian temukan sendiri di filmnya, ya.  😆

Nah, sesuai genrenya, cerita ini fiksi fantasi. Jujur saja, aku suka sekali dengan efek film ini. Ga kalah deh sama film hollywood (menurutku loh). Puas banget nonton selama lebih dari dua jam dengan efek sehebat itu. Dengar-dengar biaya pembuatannya juga besar. Aku harap keuntungannya juga sesuai, sehingga part 2 bisa rilis sesuai jadwal. Haha...

Seperti yang aku sebut di atas, film ini akan dibagi menjadi dua part. Part 1, yaitu yang sudah tayang dan sedang kubahas ini,  lalu part 2 menyusul kemudian. Pantas saja di akhir film ada lagi preview cerita selanjutnya. Apakah para malaikat kematiannya berganti?  Entahlah...

Filmnya sendiri tidak melulu soal adegan aksi dan efek luar biasa tadi. Mereka juga mengangkat kisah keluarga yang bikin hati terharu hingga air mata menetes. Fakta-fakta yang disuguhkan menjelang akhir cerita cukup mengejutkanku loh (entah bagi kalian  😂)

Lalu, soal akting,  paling suka melihat aktingnya Ju Ji-Hoon. Dia keren, tapi di saat bersamaan dia terlihat konyol. Perannya sebagai Hae Won Maek menambah warna untuk film yang mengusung tema keluarga ini. Suka banget deh lihat dia di sini.

Aktor/aktris lainnya juga oke. Akting mereka udah ga diragukan lagi. Bahkan aktris ciliknya. Salut.

Buat penggemar kpop, pasti kenal deh sama Do Kyung-Soo (D.O EXO). Aktingnya jadi tentara yang mudah gugup dan panik keren banget. Dia, meskipun bukan pemeran utama, tetap memegang peran penting dalam kisah di film ini. Jadi buat para EXO-L, wajib juga nonton ini 😅

Oke. Segini dulu obrolinnya. Kalau penasaran, langsung ke bioskop aja ya. Mumpung masih tayang 😁

Sampai jumpa di obrolin film lainnya.

Salam hangat,
Orina Fazrina