Wednesday, March 21, 2018

Obrolin Buku Scheduled Suicide Day karya Akiyoshi Rikako

Scheduled Suicide Day
Karya Akiyoshi Rikako
Diterjemahkan oleh Andry Setiawan
Diterbitkan oleh Penerbit Haru
Cetakan pertama April 2017

Aku kembali lagi dengan novel karya Akiyoshi Rikako. Kali ini penulis menceritakan tentang Ruri yang membenci Mama tirinya. Apalagi setelah sang ayah ditemukan tewas.

Dugaan awal Ruri ayahnya dibunuh si Mama Tiri demi mendapatkan semua hartanya. Apalagi Mama Tiri itu tak terlihat berduka setelah ayahnya Ruri meninggal.

Karena tak ada yang mendengar dugaan pembunuhan itu, Ruri nekat memilih bunuh diri dan menuliskan surat wasiat supaya pihak berwajib mau mengusut perihal kematian ayahnya. Namun usahanya digagalkan oleh sosok Hantu. Jadilah mereka melakukan perjanjian. Ruri boleh bunuh diri kalau tak berhasil membuktikan ibu tirinya bersalah. Waktunya hanya 1 minggu.

Berhasilkah Ruri membuktikannya?

Seperti biasa, Senpai membuat tokoh yang Ruri curigai bertambah di bab selanjutnya. Cuma sebagai pembaca yang sudah dua kali membaca karyanya, aku bisa menebak tokoh-tokoh yang Ruri curigai pasti bukan pelakunya.

Sayangnya aku kembali terkecoh. Mengejutkan! Dan cukup kesal juga setelah tahu siapa pembunuhnya. Meski begitu aku tetap suka endingnya.

Kamu penasaran? Baca aja bukunya ya. Sudah Tersedi di toko buku kesayanganmu.

Sampai jumpa lagi diobrolin buku lainnya.

Salam hangat,
Orina Fazrina

Wednesday, March 14, 2018

Obrolin Buku Sauh karya Shabrina Ws

Sauh
Sebuah novel karya Shabrina Ws
Telah disunting oleh Pradita Seti Rahayu
Terbit di Elex Medi Komputindo tahun 2017

Jujur aja, kepengen baca novel ini karena blurb dan taglinenya yang galau banget. Terus, karena penulisnya aku juga kenal hehe...

Novel ini bercerita tentang Rosita dan Danu. Tentang pekerjaan mereka. Juga cinta diam-diam yang mereka jaga.

Sayang,  suatu ketika Rosita terpaksa pindah. Berjauhan dengan Danu tentu hal yang berat baginya. Ditambah lagi ternyata ada maksud terselubung dibalik kepindahannya.

Perjodohan, salah paham, ditekan dan meminta kepastian. Keempat hal tersebut menjadi pemanis novel ini. Membuat penasaran juga.

Sekali lagi karya Mba Shabrina menyentuh hatiku. Padahal awalnya aku ragu diriku akan tersentuh. Soalnya tema ceritanya udah sering diangkat juga di novel-novel. Aku yakin reaksiku akan biasa saja.

Namun saat aku membaca  bab curhatan si Budhe, aku menitikkan air mata. Lalu saat Rosita dan Danu saling adu mulut, mataku berembun membacanya. Kemudian saat Maryono dan Danu saling bertemu sebagai sesama lelaki, aku menangis haru. Keren. Suka sama kata-kata di bab-bab tersebut.

Buatku, nggak rugi deh baca novel ini. Selain kisahnya yang ditulis dengan menarik, novel ini quoteable banget. Cocok lah buat yang suka baca dan suka share kutipan menarik di dalam buku bacaannya.

Beberapa quote yang aku suka di antaranya:

"Aku tidak mau memulai sesuatu yang mengambang. Aku nggak yakin bisa terus bertahan tanpa tenggelam." -- hal. 76

"Pernikahan adalah akad suci, bukan kesepakatan yang basa-basi." --hal. 138

"Memberi harapan tanpa kepastian, sama artinya menaruh duri diam-diam." --hal. 179

"Saya pikir, mengakui perasaan di depan wanita yang saya sukai tanpa memberinya kepastian sama saja seperti menyakiti diam-diam." --hal. 194

Udah. Ini aja. Kalau kamu penasaran, baca novelnya aja ya. Sudah tersedia di toko buku kesayanganmu loh. 😊

Sampai jumpa di buku lainnya.

Salam hangat,
Orina Fazrina

Saturday, March 10, 2018

Flashback 8

Flashback 8

Novel ketujuh: My Name is Love, terbit!

Halo!

Hari ini aku kembali dengan kenangan novel ketujuhku yang berjudul My Name is Love. Yang akan kubahas pertama kali adalah ide ceritanya. Novel ini terinspirasi dari salah satu tamu yang hadir di acara Hitam Putih beberapa tahun lalu. Dia mengalami tuli mendadak.

Waktu itu aku juga lagi galau gara-gara tidak bisa nonton SuShow. Jadilah aku mengkhayal kedua hal tersebut dan terciptalah novel ini.

Semula, novel ini berada di tangan editor Gagasmedia. Aku bahkan sempat berkunjung ke kantor Gagasmedia pas aku jalan-jalan ke Jakarta. Dikasih novel kece buat belajar deskripsi. Aku memang lemah dalam mendeskripsikan 😅. Makanya naskah ini sempat lama diedit di sana.

Aku juga bertemu sama Kak Sefryana waktu itu. Foto bareng juga. Sayang nih aku kucel banget. 😅

Kamu pernah tidak ketemu salah satu novelis idola?  Rasanya gimana?  Deg degan?  Malu? Aku juga mengalami loh pas ketemu Kak Sefryana. Karena ga direncanain, aku minta tanda tangannya pakai buku biasa aja. Bukan novel Kak Sefryana. Ah, malu banget waktu itu. 😅

Balik lagi ke novel. Karena deskripsiku yang kurang proses editingnya jadi lama banget. Akhirnya karena tidak ada perubahan yang berarti aku dan editor memutuskan untuk berhenti memaksakan diri. Jadinya naskah aku tarik.
Beberapa waktu kemudian, aku coba kirim ke Media Pressindo. Alhamdulillah diterima dengan baik. Lalu terbit dengan cover dan layout yang cantik. Sampai sekarang masih dijual loh. Dan perlu kamu tahu, settingnya Palangkaraya. Kali aja kamu penasaran sama kota cantik ini 😃

Novel ini memberikan pengalaman berharga banget, yakni sempat bekerja sama dengan gagasmedia. Walau tak bisa tanda tangan kontrak dengen penerbit tersebet. Sedih sih tapi tetap bahagia.  Soalnya terbit di Media Pressindo hehe....

Alasan gagalnya kerja sama kurasa karena karyaku tak bisa memenuhi ekspektasi mereka. Meski begitu aku tetap bahagia. Setidaknya aku pernah mencoba bekerja sama dengan mereka hehe....

Lagipula aku menulis karena suka. Aku tidak mau jadi tertekan karena harus menyesuaikan dengan ekspektasi orang lain. Makanya, meski ditolak atau gagal tanda tangan kontrak, aku tetap senang. Pasalnya, aku percaya bahwa setiap karya punya rumahnya sendiri. Rumah yang akan menerima dengan tangan terbuka. 😊

Sekarang, aku kepengen jalan-jalan ke penerbit lagi.  Kali ini maunya ke Grasindo sama BIP. Kalau bisa gramedia sekalian. Kalau tidak salah mereka masih satu gedung kan? Boleh tidak ya? #colek editor dan admin sosmed Grasindo+BIP+Gramedia 😁

Udah ah. Aku jadi melantur lagi.
Sekian dulu ya. Sampai jumpa di flashback novel selanjutnya. Semoga kamu masih betah membacanya.   😊

Salam hangat,
Orina Fazrina

Obrolin Buku From Me to You karya R.A.Y.N.

From Me to You
Sebuah j-fiction karya R.A.Y.N. (Rettania, Aiu Ahra,  Yoana Dianika, Nel Falisha)
Telah disunting oleh Cicilia Prima
Terbit di Grasindo
Cetakan pertama November 2017

Malam!

Balik lagi nih dengan novel yang baru selesai aku baca. Judulnya keren banget, From Me to You. Bahasa jepangnya kalau tidak salah Kimi ni todoke.

Seperti novelnya yang ditulis oleh empat orang, tokoh di dalamnya pun terdiri dari empat cowok ganteng. Keempatnya tergabung dalam Renaikan, sebuah jasa yang bisa membantu menyelesaikan masalah asmara.

Selama membaca novel ini, aku dikejutkan oleh beberapa hal. Meski sudah menebak-nebak tetap aja kaget. Selain itu kisahnya fokus sama keempat tokoh ini. Jadinya penasaran deh sama akhir kisah mereka masing-masing.

Sedihnya, kenapa harus ada yang keluar?  Padahal udah naksir berat sama mereka berempat. 😅😅

Kalau kamu tanya siapa dan kenapa dia keluar aku tidak akan menjawab. Baca aja sendiri ya. 😅

Btw, aku lagi sedih. Rasanya tidak rela harus pisah sama mereka berempat di halaman 248. Udah terlanjur sayang. Boleh tidak kalau meminta dibikin sekuel lagi 😅

Sekedar informasi nih, aku tertarik baca novel ini karena beberapa alasan. Pertama, novel ini ditulis oleh empat orang. Aku jadi kepo gimana proses penulisannya dan bagaimana menyatukan kisah ini dalam satu novel. Kalau seri lovession kan beda-beda buku. Yang ini satu buku aja. Mauku, kisah anggota Renaikan ini bisa berseri seperti itu juga. Biar lebih puas hehee...  😅

Kedua, karena penulisnya aku kenal. Aiu Ahra kenal dan berteman di sosial media. Kalau tidak salah ingat sih, sejak tahun 2012 lalu.  Kemudian, Yoana Dianika. Kenal dia melalui karyanya di Bukune.

Ketiga, karena covernya yang keren. Serasa melihat manga jepang. Duuh, jadi makin naksir sama tokohnya deh hahaha...  😅

Dan keempat karena blurbnya yang kece badai. Gini nih kalau blurbnya oke. Ditambah cover yang kece, aku jadi ngebet beli hahaha...  😂😂

Tapi, aku nyesel banget loh udah beli. Nyesel karena novel ini belum ada sekuelnya. 😂😂

Udah di halaman akhir,  aku lega untuk sesaat aja. Setelahnya aku rindu sama keempat tokohnya. Makanya nyesel.  😅😅

Ayo, dong,  bikin lanjutannya.  *maksa*  😆

Aku doakan deh biar novel ini dicintai pembaca. Dan R.A.Y.N. menerbitkan karya baru lagi.  😆

Udah ya. Segini dulu.  Aku harus segera move on dari rasa rindu ini. Mau baca karya penulis kece lainnya lagi.

Sampai jumpa di obrolin buku lainnya.

Salam hangat,
Orina Fazrina

Thursday, March 8, 2018

Obrolin Buku Coba Tunjuk Satu Bintang karya Sefryana Khairil

Coba Tunjuk Satu Bintang
Sebuah novel karya Sefryana Khairil
Telah disunting oleh Mita M. Supardi
Terbit di gagasmedia
Cetakan pertama tahun 2013

Halo,

Hari ini aku balik lagi dengan novel yang baru selesai kubaca. Novel karya Kak Sefryana ini memang udah terbit lama, tapi bukan berarti aku boleh mengabaikannya.

Kisah dalam novel ini memang sering didapati dalam novel romansa lain. Berkisah tentang Marsya dan Dio yang hampir menikah. Sayangnya Dio memilih kariernya dan membatalkan pernikahan mereka.

Nyesek banget ketika tahu orang yang disayang justru memutuskan sendiri pilihannya. Meninggalkan Marsya dengan hati hancur.

Lalu, muncul sosok Andro yang menawarkan sebentuk cinta yang lain. Marsya menerimanya meski tahu Dio kembali lagi ke Indonesia.

Namun, akankah cinta yang belum usai bisa dilupakan begitu saja dan diganti dengan cinta yang lain?

Menurutmu Marsya akan happy ending sama siapa? Andro atau Dio?

Kisah ini memang udah sering didapati kan?  Tapi gaya menulis Kak Sefriyana bikin betah baca. Tak terasa udah halaman akhir aja. Udah nebak-nebak sekaligus harap-harap cemas sama akhir kisah Marsya ini.  😂

Kalau kamu penasaran kamu bisa beli novelnya kok. Aku lihat ebooknya masih dijual di playstore.  😊

Happy reading, ya. 😉

Sampai jumpa lagi di obrolin buku lainnya.

Salam hangat, 

Orina Fazrina

Tuesday, March 6, 2018

Obrolin buku Tuhan Ijinkan Aku Melupakannya Karya Zaenal Abidin

Tuhan Ijinkan Aku Melupakannya
Sebuah buku karya Zaenal Abidin
Telah disunting oleh Riskaninda Maharani
Terbit di Chapter Eleven tahun 2017

Kali ini buka buku fiksi yang kubahas melainkan buku non fiksi.

Isinya masih soal cinta sih, cuma lebih ke  move on-nya. Kata-katanya tersusun dengan baik. Kurasa setiap babnya quoteable banget. Cocok nih buat kamu yang suka ngambil kutipan buku buat jadiin status. 😅

Perlu kamu tahu, buku ini pernah masuk rak terlaris loh di playstore. Posisi 1 lagi Tidak hanya itu, buku ini juga menjadi pilihan editor di scoop (gramedia digital). Keren banget kan. Makanya sayang banget  aku baru baca sekarang. Maklumlah, bacaanku banyak. Dan aku bukan orang yang betah baca genre yang sama selama berkali-kali, hehe.  😅

Sekedar informasi nih, buku ini udah kudapat dari tahun lalu. Udah dikasih sejak pertama cetak. Cuma karena banyaknya bacaan dan karena baru aja selesai baca 7 karya Boy Candra, buku ini baru bisa kubaca sekarang.

Menurutku juga, genre tulisannya Zaenal ini kayak genre tulisan Boy Candra. Penuh kata-kata yang bagus dan ngena. Hanya saja buat penyuka fiksi sepertiku, agak lelah juga baca buku seperti ini. Dan karena sudah baca 7 karya Boy Candra, aku jadi lelah sehingga lebih memilih membaca novel saja.

Balik lagi ke buku, buat kamu yang suka kata-kata keren dan suka baca buku non fiksi, buku ini bisa jadi pilihan loh. Masih tersedia di playstore juga gramedia digital.

O, ya, kutipan yang aku suka salah satunya adalah "Aku menyadari hal penting. Terkadang, orang yang kutunggu akan datang membawa kebahagian,  ternyata ia datang hanya untuk dilupakan."

Baiklah. Segini dulu. Sampai jumpa di obrolin buku lainnya.

Salam hangat,
Orina Fazrina

Monday, March 5, 2018

Obrolin novel A Aku, Benci & Cinta karya Wulan Fadi

A
Aku, Benci, & Cinta
Sebuah novel remaja karya Wulan Fadi
Telah disunting oleh Maskur Priatna
Terbit di Melvana Publishing
Cetakan pertama bulan November 2015
Telah difilmkan

Awal mula ketemu novel ini gara-gara aku salah ingat. Kupikir ini karya penulis wattpad yang temanku cari, ternyata bukan.

Cerita novel ini fokus pada Anggia sama Alvaro. Lucu sih membaca interaksi mereka yang seperti air dan api atau kucing dan tikus haha...

Sayangnya, seperti remaja pada umumnya, Alvaro juga punya cinta pertama. Cinta pertamanya ini koma dalam waktu lama.

Waktu Alvaro lebih milih si cewek yang koma itu dibanding Anggi, aku sebel banget. Mau marahin si Alvaro dan nyuruh Anggia buat ga memaafkannya.

Alvaro jelas meminta maaf dan pengertian Anggia. Namun, jawaban Anggia bikin kaget. Dan jawaban dia ada benarnya juga. 😅

Konfliknya ringan sih. Namun, kalau menurut para remaja mungkin berat ya. Apalagi baru kenal cinta. Pedih dan perihnya dikhianati ga bisa dibendung deh.

Ending ceritanya sesuai prediksiku. Meski begitu, aku tetap suka.

Menurutku cerita ini cocok buat remaja. Cocok juga buat orang dewasa yang merindu masa SMA sama musuhnya dulu  hahaha... 😃

Udah ya. Segini dulu. Kalau kamu penasaran, kamu bisa kok baca novel ini. Sudah sejak 2015 lalu tersedia di toko buku kesayanganmu. Sudah cetak ukang berkali-kali juga, makanya difilmkan.

Kamu sudah nonton versi filmnya? Aku belum. Ga sempat nonton pas tayang di bioskop dulu, haha...

Sampai jumpa di obrolin buku lainnya.

Salam hangat,
Orina Fazrina


Obrolin buku Till It's Gone karya Kezia Evi Wiadji

Till It's Gone
Sebuah novel dari Kezia Evi Wiadji
Telah disunting oleh Fatimah Azzahrah
Terbit di Media Pressindo
Cetakan pertama tahun 2013

Novel ini berkisah soal Alisa dan rumah tangganya yang seringnya tidak tenang. Adam -sang suami, sering ringan tangan baik padanya maupun pada anak mereka.

Seiring halaman berganti, terungkap bahwa anak tersebut bukanlah anak Adam. Lalu, anak siapa?

Aku tidak mau spoiler. Jadi baca sendiri kalau penasaran.

Terus terang, ketika membaca novel ini kadang aku dibuat geregetan sama sikap Alisa yang mengalah. Mungkin karena terlalu cinta ya.

Lalu, dari novel ini kita bisa belajar bahwa keluarga yang tidak tentram bisa membuat psikologis anak memburuk. Sebagai orang tua pun kita tak bisa memaksakan kehendak pada anak. Apalagi dengan ancaman yang bikin anak gemetar ketakutan.

Sayangnya, aku tidak begitu puas di ending. Kenapa ya?  Mungkin bukan seleraku saja endingnya begini. Dan ga bisa dipaksain juga karena beginilah keinginan si penulis, hahaha.... 

Ya sudah. Segini aja dulu obrolannya. Maaf kalau pendek. Soalnya novel lain yang mau diobrolkan sudah menanti. 😂

Salam hangat,
Orina Fazrina

Thursday, March 1, 2018

Flashback 6

Flashback 6
Novel kelima: Cinta Dalam Hati, terbit!

Pagi!

Apa kabar?  Aku harap kamu dalam keadaan baik dan berbahagia.

Hari ini aku hadir lagi dengan flashback keenam, tentang novel kelimaku. Apakah kamu menantikannya?  😍

Untuk flashback kali ini sepertinya aku akan membahas inspirasi penulisannya saja. Tidak apa-apa, kan?

Kamu setuju tidak kalau aku bilang penulis itu kerjaan sampingannya mengamati, mendengarkan dan mengkhayal? Kalau tidak,  berarti cuma aku yang begini, haha.  😅

Nah, Cinta Dalam Hati ini bermula dari lagu jepang DBSK yang judulnya Why have I Fallen for You. Arti lagunya nyesek banget. Aku sudah membayangkan bagaimana cerita versi novel untuk lagu itu.

Tokoh menjadi faktor yang tak bisa diabaikan begitu saja. Kebiasaanku juga, aku mau tokohnya benar-benar ada, sehingga cerita akan terasa lebih nyata. Dari sinilah proses mengamatiku berlangsung.

Pulang kampung usai kuliah, bertemulah aku sama sohibku. Di sinilah ide cinta terpendam muncul. Gelagat sohibku --sebut saja A, yang sepertinya menyukai kakak angkat sohib kami yang lain --sebut saja sohib ini si B. Sayangnya Kakak Angkat itu malah terlihat menyukai si B.

Aku pikir cinta diam-diam dan bertepuk sebelah tangan akan menyakitkan. Maka, mulailah aku menuliskan kisah mereka dengan imajinasiku yang bebas hahaha...

Kamu pernah begini tidak?  Menjadikan teman sendiri sebagai tokoh novelmu. Dari karakter sampai gaya bicaranya. Namun, cerita mereka saja yang kamu ubah. Biar sesuai dengan selera editor dan pembaca.

Ketika novel ini terbit, sohibku pun membacanya. Tentu saja mereka protes. Bukan karena mereka jadi tokoh di sana dengan nama berbeda. Melainkan karena ceritanya yang tidak seperti aslinya.

Si A protes.  Dia tidak naksir sama kakak angkat si B. Si B juga membantah,  kakak angkatnya tidak mungkin menyukainya.

Well, seiring waktu berlalu,  tebakanku soal kakak angkat naksir si B ternyata benar. Namun, di dunia nyata mereka tak berjodoh. Hahaha....  😃

Kembali ke novel, cerita di sana fiktif belaka.  Walau beberapa pembaca bilang kesannya kayak kisah nyata. Mungkin beberapa pembaca juga mengalami kisah seperti ini, ya.

Sakit memang kalau cinta bertepuk sebelah tangan. Pedih memang kalau harus memendam perasaan itu tanpa bisa membagi kepediham itu pada orang lain.

Apakah kamu pernah mengalaminya?

Sabar, ya. Percaya saja bahwa nanti kamu akan menemukan orang-orang yang diam-diam menyukaimu juga. Dan aku doakan nanti kisah merah jambumu akan berakhir bahagia.

Untuk luka yang kamu dapat karena rasa cinta itu, coba tuliskan saja. Jika kamu seorang penulis cerpen atau novel, pengalaman ini bisa membuat kamu mendalami perasaan tokoh ketika menghadapi konflik yang sama.

Selanjutnya, seperti yang kubilang di atas tadi, ide dan tokoh bisa dari temanmu sendiri. Lingkungan sekitar juga. Jadi, ketika kekurangan ide, coba amati sekitarmu, ya. Mungkin kamu akan menemukan ide menarik seperti aku.

O, ya,  soal judul, mulanya aku ngasih judul Why Have I Fallen For You. Iya, sama dengan judul lagu yang menginsprasi cerita ini. Cuma menurut editor kurang pas.  Jadi terpilihlah judul Cinta Dalam Hati.

Jujur saja nih, aku kalau milih judul memang seringnya tidak pas. Naskahku yang tidak ganti judul cuma 9-StArs, Our Married, Heartbeat, Please Forgive Us, Dengarlah Rindu, dan Aku Mau Kamu. Selain itu?  Diganti semua wkwkwkwk...  😂

Adakah yang bisa kasih masukan cara milih judul yang benar? Share dong,  hehe...

Ah, hampir lupa. Nama penaku di novel ini juga salah.  Jadi, jangan kaget, ya. Memang, harusnya Orina Fazrina, tapi malah jadi Orina Fajrina. Salah ketik kayaknya. Mau protes udah cetak duluan. Padahal pas kirim contoh cover namanya pas saja. Karena sudah cetak jadi tidak kuprotes. Tak apalah. Masih mirip juga haha...  😃

Sudah dulu, ya. Sampai jumpa di flashback lainnya. Dan sukses untuk karyamu.

Salam hangat,
Orina Fazrina

Flashback 7

Flashback 7

Novel keenam: Our Married, terbit!

Halo!

Apa kabarmu?  Semoga dalam keadaan baik dan berbahagia. 😊

Aku kembali lagi nih dengan flashback novelku. Aku harap kamu menantikannya. 😉

Jujur saja, novel ini yang paling ingin segera aku kenang.  Kerena perasaan saat itu nano-nano banget. Bahagia, seneng, sedih, semangat, cemas, dan patah hati jadi satu.

Novel ini jugalah yang mengenalkanku pada Grasindo. Oleh karena itu, saat dulu ditanya bagaimana cara naskahku bisa kukirim ke sana, aku juga bingung menjelaskannya. Etikanya, aku tidak bisa memberi alamat email redaksi (seingatku alamat email pribadi waktu itu)  sembarangan. Alamat editor juga tidak bisa. Makanya aku selalu menjawab untuk mencari di google saja.  😅

Aku masih ingat, awal tahun 2014, beberapa bulan setelah skandal L Infinite (idolaku) mencuat, aku patah hati. Sedih banget pokoknya pas denger dia punya pacar. Maklumlah, dulu aku masih alay dan cukup egois sama bias sendiri haha...

Lalu, ditengah badai yang menerpa (agak lebay nih) , di antara rasa tak bersemangat yang mendera gara-gara si idola punya kekasih, datang sebuah pesan menarik. Pesan itu dari seseorang di Tim Redaksi Grasindo. Dia menghubungiku via pesan di facebook.

Kamu pernah dapat pesan mengejutkan begini tidak? Aku kaget banget loh waktu itu. Tidak menyangka bahwa ada tim redaksi yang ternyata menghubungiku secara pribadi.

Waktu dapat pesan itu,  aku antara percaya dan tidak. Namun, aku memilih percaya, haha...

Kalau kamu dapat pesan serupa, kira-kira akan percaya atau tidak sama si pengirim?  😀

Kalau tidak salah ingat, beginilah ringkasan percakapan kami di inbox.

Awalnya dia mengenalkan diri dan bertanya apakah aku menulis cerita korea. Aku jawab iya. Lalu, dia menanyakan apakah aku punya naskah korea. Karena saat itu aku lagi down banget dan semua naskah sudah masuk redaksi (juga bukan k-fiction) maka jelas naskah itu tidak ada. Namun, aku tidak mau kehilangan kesempatan. Maka, aku jawablah, naskah lengkap tidak ada, tapi kalau ide ada sih. Dan ide itu muncul begitu saja, terkait kegalauanku soal skandal L.

Dia lantas memintaku mengirim ide tersebut. Kalau tidak salah aku nulis sinopsis lengkapnya 2 halaman dan kilat banget. Segera kukirim.

Dia bilang dia suka. Namun, meminta aku mengirim kembali sinopsis lengkap itu beserta 3 chapter awal.

Aku panik sekaligus bersemangat. Kutulis 3 halaman itu dengan kilat juga. Kukirim segera.

Selang beberapa minggu dia mengabari lagi bahwa redaksi suka dan meminta aku mengirimkan naskah lengkapnya sesegera mungkin.

Ohoo...  Ini tantangan yang menyenangkan. Maka aku menulis dengan cepat.  Badan capek memang karena kelamaan duduk, tapi rasa senang mengalahkan semuanya. Aku berhasil menyelesaikan naskah itu dalam waktu singkat,  sekitar 15 hari saja.

Kamu pernah begini juga?  Menulis cepat untuk sebuah novel?  Menyenangkan sekaligus tantangan ya. 😊

Balik lagi ke novel,  selain skandal L, inspirasi penulisan novel ini adalah WGM. Iya, acara pernikahan virtual korea We Got Married. Aku mencoba menggambarkan suasana syuting dari acara variety tersebut dalam naskah ini. Syukurnya berhasil kulakukan.

Untuk tokoh, terutama si Hye-Mi, karakter penuh kebenciannya muncul saat aku membaca komentar para netizen tentang idol yang tampan dan dianggap tidak bisa menyanyi (termasuk L saat itu). Sifat pantang menyerahnya diambil dari sikap para idol yang meski di-trainee bertahun-tahun tetap tidak menyerah dengan mimpi mereka.

Aku seneng banget pas kenal Ina. Apalagi pas dia bilang suka sama tokoh ini. Aku tersanjung. Dan makin senang karena naskahku jadi referensi dia buat nulis naskah kfiction. 😃

Selanjutnya, setelah naskah selesai kuketik dan kuedit, aku pun mengirimnya segera via email. Dia membalas. Katanya aku mesti nunggu sebulan dulu baru ada keputusan lagi. Aku pun kembali gugup.

Sebulan berlalu, tak ada email masuk. Karena rasa penasaran aku kirim email lagi ke redaksi grasindo itu. Menanyakan kabar naskah. Dan...  Aku dapat kabar bahagia.  😁

Naskah mendapat jadwal terbit! Yayy!!! 😄

Editor pun menghubungiku via email untuk membahas beberapa hal terkait naskah dan keperluan penerbitan. Tak lama kemudian proof reading lalu dikasih cover. Seneng banget. Pertama kalinya ngerasain terbit di Grasindo. Apalagi paa dapat surat kontrak dan bukti terbitnya. Luar biasa rasanya.

Cover novel ini berwarna pink dengan beberapa scene di novel yang dijadikan ilustrasi di cover. Aku langsung suka aja. Setelah kuingat-ingat, novelku selanjutnya selalu ada pinknya ya. 😀

Kemudian novel ini terbit. Dicintai pembaca dan kpopers. Untunglah. 😊

Kalau kamu pengen baca novel ini, bisa saja beli ebooknya di gramedia digital. Hanya saja untuk versi cetak sepertinya sudah tidak ada lagi. Bisa sih beli di Gramedia.com, cuma POD dan harganya sedikit lebih mahal dari harga biasa. 😅

Zaman sekarang, mungkin pengalaman penulis beda denganku. Mereka nulis di wattpad, membangun komunitas dan pembaca setia nan loyal. Kemudian, penerbit meminang naskah mereka. Lantas dicetak dan best seller.  Asyik banget  ya. Aku juga pengin.

Kamu bagaimana? Adakah yang sudah dipinang penerbit? Apakah kamu nulis di wattpad atau storial? Sudah ribuan atau jutaan pembacakah?

Jikalau belum, bersemangatlah. Kamu tidak pernah tahu naskah mana yang akan membawamu pada kesuksesan. Bisa saja loh naskah yang sedikit viewersnya dilirik penerbit karena ceritanya yang oke dan sesuai dengan yang mereka cari. 😉

Jikalau naskahmu sudah pernah terbit (baik indie, self publish ataupun cetak di mayor) namun penjualannya sepi. Sabar saja.  Bisa saja bukumu yang semula sepi peminat itu, bertahun-tahun kemudian justru dicetak ulang dan jadi best seller. Tak ada yang tahu.  😊

O, ya, beberapa waktu lalu juga ada teman facebook yang bilang kalau tulisan flashback ini (maupun novel karyaku) menginspirasi mereka untuk menulis. Senang sekali mendengarnya. Semangat selalu untukmu ya. Semoga sukses.  Dan yang nunggu konfirmasi semoga di acc.  😊

Sekian dulu dariku. Maaf karena agak panjang.

Salam hangat,
Orina Fazrina