Sunday, December 31, 2017

Obrolin Buku I Want to Eat Your Pancreas

Sebelum mulai membahas, aku mau mengucapkan HAPPY NEW YEAR!!  Semoga keinginan dan resolusi kita untuk tahun ini terwujud. Aamiin...

Well, back to novel. 😊
.
.

Novel I Want to Eat Your Pancreas
Karya Sumino Yoru
Edisi terjemahan Bahasa Indonesia
Penerbit: Haru Media
Cetakan pertama tahun 2017

Novel bergenre J-lit pertama di tahun 2018 yang selesai aku baca. Sebenarnya bacanya sudah dari Desember 2017 kemarin. Tapi mungkin karena sudah menebak bakalan sad ending, aku jadi kurang bersemangat membacanya (padahal sad ending yang sering membekas di hati).

Dari novel ini, aku jadi tahu ada mitos tentang memakan organ tubuh yang sakit biar kita sembuh. Contoh sakit pankreas, jadinya harus makan pankreas orang lain/binatang, biar sembut. Begitulah...
Tapi tenang, di novel cuma membahas soal mitos itu aja. Ga benar-benar dilakukan kok.

Memakai sudut pandang pertama cowok, dengan nama yang tak pernah disebut para tokoh lainnya, membuatku bertanya-tanya siapa sebenarnya nama si 'Aku' di sini. Mereka selalu memanggilnya dengan julukan, bahkan saat nama yang dipanggil pun ditulis pakai tanda tanya. Sempat kesal sih,  sebegitu dirahasiakannya si 'Aku' ini.  Namun untungnya, penulis menjawab rasa kesal dan penasaran itu di halaman yang menjelang akhir cerita.

Seperti yang kubilang, ini sad ending.  Di awal bab pun sudah digambarkan kok keadaan sad ending itu, makanya di pembahasan ini pun tak aku rahasiakan. Nah, karena sudah tahu bakalan sedih, aku sudah menyiapkan hati perihal kematian tokoh sentral yang memengaruhi kehidupan mandiri si 'Aku' ini.

Aku dengan yakin sekali menduga bahwa si sakit bakalan meninggal karena sakitnya. Tapi, mungkin ini yang disebut plot twist, ya. Si sakit meninggal bukan karena sakitnya! Melainkan karena hal lain yang jujur saja mengejutkan sekaligus bikin tidak terima. Sama kayak si 'Aku',  sebagai pembaca, aku pun merasakan kehampaan begitu si Sakit meninggal. Terlalu tidak nyata, tapi itulah kenyataannya. Dia meninggal.

Adegan yang membuatku meneteskan air mata bukan saat si Sakit di kremasi, atau saat dia diberitakan tak tertolong lagi.  Melainkan saat si 'Aku' mengunjungi rumah si Sakit (setelah upacara kremasi selesai dilakukan, setelah sekian hari berlalu). Saat 'Aku' bertanya "Boleh saya menangis...?", saat itulah air mataku jatuh. Aku menangis semakin deras bersamaan dengan jerit tangis si 'Aku' yang menyembilu.

Aku turut kehilangan...

Gaya bahasa dan terjemahannya bagus. Nyaman dibaca. Beberapa istilah jepang juga masih dibiarkan dengan catatan kaki di bawahnya, termasuk juga penyebutan tambahan -kun di akhir nama. Jadi, masih terasa jepangnya.

Kalau semisal merasa ga sanggup baca yang sad end, coba deh bayangin si 'Aku' adalah Kento Yamazaki. Pasti jadi semangat lagi (ini yang aku lakukan hehe...)

Kutipan yang aku suka di antaranya:

"Nilai satu hari bagi setiap orang itu sama." hal. 15.

"Pada dasarnya manusia tidak tertarik pada orang selain dirinya." hal. 43

"Aku tidak akan mengajak orang yang aku tidak tertarik padanya untuk pergi keluar." hal. 44

"Karena kau adalah orang yang berlawanan denganku, hal yang tak mungkin terpikir olehku sepertinyaakan terpikir olehmu." hal. 47

Segini dulu obrolannya. Aku mau memilih novel mana lagi yang mesti kubaca di sisa liburan tahun baru ini. 😁

Wednesday, December 27, 2017

Obrolin Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai

Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Karya: Boy Candra
Penerbit: mediakita
Terbit pertama kali tahun 2015

Baru selesai baca.
Buku ini, sama saja dengan buku Boy Candra sebelumnya. Masih tentang isi hati dan kegalauan. Masih banyak juga kutipan menarik yang bisa diambil dan diposting di sosial medi hehe...

Tak banyak yang bisa kubahas.  Karena inti buku itu tentang hati, luka, lalu menyembuhkan.  Entah dengan jatuh cinta lagi, atau mengenang masa lalu.

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang didera luka. Buat memahami hati sendiri. Juga memutuskan untuk terus melukai diri, atau melepaskan. Juga buat menemani kamu yang sedang merasa kesepian.

Kutipan yang aku suka di antaranya:

"Kenangan adalah sesuatu yang terkadang menjelma menjadi pisau, menusuk jantung paling dalam. " hal. v

"Satu-satunya hal yang bisa memperlambat waktu adalah rindu. " hal. 3

"Aku hanya ingin kamu memahami. Jika pun masih harus berjalan lagi, kakiku akan lebih kuat jika kamu ada di sisi. " hal. 8

"Barangkali benar, hujan selalu bisa memulangkan kenangan. Meski hujan tidak lagi bisa memulangkan kita. " hal. 14

"Sebab, orang lain bukan kita, itulah mengapa tak perlu membandingkannya. " hal. 19

"Mengetahui kabar dan memastikan kamu baik-baik saja, adalah salah satu cara yang membuatku tetap bahagia. " hal. 22

"Cinta tak akan bisa kita perjuangkan, jika kita tak mau saling belajar. " hal. 39

"Kalau seseorang memang mencintai,  sejauh apa pun jarak tak akan menghalanginya untuk menjaga, tapi jika sudah tidak cinta, bersama setiap hari pun akan tetap saja melahirkan luka-luka. " hal. 42

"Aku melupakanmu sebagai masa lalu yang menyakitiku. Namun, bukan berarti kamu masih layak menjadi masa depanku. " hal. 54

"Rasa benci seringkali melahirkan beban baru di kepala kita." hal. 59

"Sebab, semenjak awal jatuh cinta aku ingin mengenalmu untuk membuatku bahagia. " hal. 66

"Bagaimana aku bisa hidup tenang, saat kamu dan semua hal yang kita sebut kenangan masih saja betah pulang? " hal. 80

"Cinta adalah dua orang yang saling bersedia, jika hanya salah satunya yang bersedia barangkali namanya luka, bukan cinta. " hal. 107

"Menikmati kepergianmu adalah sesuatu yang memang harus kulalui. " hal. 120

"Jika tak ada bahagia yang bisa menjadi nyata, biarlah aku menjauhi segala hal-hal yang berakar luka. " hal. 142

"Percayalah, saat kamu menjadikan dirimu menarik, akan selalu ada orang yang menarik mendatangimu." hal.  160

"Sedihlah secukupnya, patah hatilah pada porsinya. Agar hidupmu tidak sia-sia. " hal. 186

"Sebab, kini kamu telah denganku. Kenangan lalu biarlah sebagai masa lalu." hal. 200

"Bersamamu, tentu tidak mungkin sempurna. Namun, kita bisa membuat warna-warna. Barangkali tak secantik pelangi selepas hujan. Atau seindah langiy senja yang dilepaskan ingatan. Namun, kita bisa saling mengusir sepi. Menjadikan asrama berapi-api. " hal. 212

Udah. Segini dulu obrolan buku kali ini. Sampai jumpa di buku lainnya.  😁

Saturday, December 23, 2017

Obrolin Buku Milea

Milea: Suara dari Dilan
Karya: Pidi Baiq
Tahun Terbit : 2016

Merupakan seri ketiga dari buku Dilan. Di sini sudut pandangnya adalah sudut pandang Dilan.  Dia membahas tentang dirinya,  pemikirannya yang cukup membuat kita memahami mengapa kejadian di buku kedua terjadi.

Di buku ini, Dilan juga membahas kesalahpahaman mereka. Kegagalan mereka bertemu juga. Serta perasaan terdalamnya satu sama lain. Cuma, aku tetap kecewa. Dilan buatku masih menyebalkan. (semenjak di buku kedua aku udah kecewa sama dia wkwkwk)

Memang, sebuah cerita kadang ga sesuai dengan apa yang kita harap.  Wajar aja. Tapi, karena terlalu berharap, akunya jadi sedih begini deh haha.. 

Nah, buat kamu yang belum baca, saranku jangan berharap apa-apa. Cukup pahami bahwa di buku ini, Dilan hanya memberikan kejelasan tentang pemikirannya yang tentu tidak kita (juga Milea)  tahu di buku pertama dan kedua. Nikmati setiap penurutannya dan maafkanlah dia kalau dia membuatmu emosi, haha...

Kutipan yang aku suka di antaranya :

"Yang aku inginkan, barang kali hanya ingin oksigen dan tetap bernapas agar bisa bersamanya setiap saat." hal. 71

"Kekalahan yang disengaja akan hilang dalam waktu kurang dari 1 jam. " hal. 143

"Jangan menangis, nanti kamu sakit kepala." hal. 145

"Pagi untuk Lia, sore untuk Lia, malam untuk Lia. Aku ga mau istirahat. " hal. 193

"Kenyataannya manusia secara emosional memang sangat rumit." hal. 228

"Bukan nama kampusnya yang harus dijunjung tetapi ilmu pengetahuannya yang harus disebar." hal. 269

"Karena sekolah kami, beserta unsur di dalamnya, adalah harga diri kami." hal. 271

"Prasangka betul-betul bisa memengaruhi keyakinan, memengaruhi persepsi dan menimbulkan pikiran negatif." hal. 317

"Masa lalu adalah masa lalu. Tak udah dihindari atau kau tolak. Masa lalu akan menjadi penasehat yang baik." hal. 319

Ah, sebelum kuakhiri,  aku mau bilang, semoga yang difilmkan cuma buku Dilan 1990. Karena cerita di situ manis banget. Kalau dua dan tiga...  Mungkin sebaiknya endingnya dibikin beda untuk versi filmnya.  Hehe...  😃

Thursday, December 21, 2017

Obrolin Film Ayat-Ayat Cinta 2

Ayat-Ayat Cinta 2
Adaptasi dari buku berjudul sama karya Habiburrahman El-Shirazy
Rilis 21 Desember 2017

Spoiler Alert!

Terus terang aku belum baca novel AAC2 ini. Cuma,  ada teman yang berbaik hati menceritakan kisah dalam novel tersebut.  Pas tahu bakalan ada filmnya, aku memutuskan nonton filmnya aja. Dan, wow!  Awesome!  Keren!  Nyayat hati banget. Tapi senang juga, haha...

Berkisah soal Fahri yang kini terlalu sempurna untuk jadi nyata (ini pendapat pribadi.  Kalau beda, itu hak masing-masing, ya? Hehe... )
Oh, ya. Kenapa kubilang terlalu sempurna untuk jadi nyata? Well, dia tampan, baik, shaleh, kaya, dan setia. Wanita mana yang ga naksir?  Haha...

Nah, Fahri ini diceritakan kehilangan kehilangan Aisya. Istrinya itu jadi sukarelawan di Palestina dan terkena bom. Tak ada kabar setelah itu. Tapi Fahri masih sedia menunggu dan mencari.

Ada beberapa wanita nanti yang mendekati Fahri. Tapi cuma satu nanti yang memenangkan hatinya. Lalu juga ada Sabina, imigran yang Fahri tampung di rumahnya dan menjadi asisten rumah tangga. 

Film ini menurutku paket komplit. Ada komedi, ada romantis, ada ilmu agamanya, dan ada kisah sedihnya. 

Adegan pertama yang menguras air mata adalah saat Fahri menikah. Harusnya momen itu memang momen bahagia. Tapi melihat Sabina yang hancur lebur hatinya, aku jadi ikutan nangis.  Kasian dia, harus memendam rasa dan mengharap Fahri bahagia.

Yang paling membuat air mata berderai tiada henti adalah adegan menjelang akhir. Ketika sosok Aisya terungkap dan cerita memilukan yang dialaminya.  Juga meninggalnya seseorang yang Fahri telah kasihi. 

Saat adegan meninggal  itu muncul, aku pun teringat film AAC dulu. Ketika Maryam meninggal. Sempat kesal juga, kenapa sih hobi bikin tokoh yang Fahri juga sayang meninggal. 

Tapi,  justru karena itu ya, akhirnya jadi melegakan. Si Fahri ga terlalu kehilangan jadinya. Aisya juga. 

Penasaran kenapa aku jadi bilang begitu?  Tonton filmnya langsung deh. Jangan lupa, bagi kamu yang mudah tersentuh, bawa tisu. Biar gampang nyeka air mata. Aku tadi ga bawa, kepaksa pakai ujung jilbab.  😅

Oh,  ya.  Hampir lupa. Soal acting,  ga usah diragukan lagi. Yang lolos casting ini emang keren. Lihat Fedi nangis ketika menatap aja, ikutan sedih akunya. Si Chelsea juga keren. Bahkan dia sengaja belajar biola dan logat Inggris-Skotlandia demi memerankan peran dengan sempurna. Keren ih. 

Alur cerita juga oke. Selama dua jam lebih, ga bosen nontonnya. Padat.  Penuh inspirasi. Mantap lah yang nulis skenario sama Sutradaranya. Tepuk tangan berdiri deh buat mereka. Dan buat PH yang sudah memproduksi film ini, makasih banyak. Setelah 9 tahun, berkat kalian aku bisa lihat kelanjutan kisah Fahri dalam versi film. 😊

Jadi, aku kasih rating tertinggi lah untuk film ini.  😁


Udah,  ah.  Segini duku obrolannnya. Yang penasaran bisa nonton ke bioskop ya. 

Selamat menonton.  😉



Monday, December 18, 2017

Obrolin Buku Serendipity

Serendipity
Karya Erisca Febriana
Penerbit Inari
Tahun terbit 2016

Spoiler Alert!

Serendipity.

Novel remaja yang cukup lama baru bisa aku selesaikan. Bukan karena ceritanya yang kurang menarik, melainkan selera akunya aja. Seperti yang kubilang diobrolin buku sebelumnya, aku lebih suka dialog yang pakai aku-kamu, bukan gue-elo. 😁

Menceritakan tentang Rani yang bekerja sebagai Lady Escort. Namun pacar juga teman-teman sekelasnya mengira dirinya adalah pelacur. Dia dibully.

Pacarnya yang berubah jadi mantan, juga ikut membully.  Sampai sahabat terdekatnya pun ikut menjauh.

Rani sedih, tentu saja.  Hingga muncul Gibran dengan segala pesona dan kebaikannya, membuat Rani lebih baik.

Tapi, apa benar Rani membaik?  Bagaimana jika dia tahu kalau ternyata ibunya adalah simpanan dari ayah orang yang dia sayang? 

Hm, penasaran?  Baca lengkap dengan beli bukunya di toko kesayangmu. Hehe...

Dari segi cerita, seperti yang kubilang, menarik. Hanya saja yang aku sedihkan, novel ini terlalu ditebalkan. Bukan, bukan karena penulisnya berbelit-belit, tapi karena huruf dan jarak tiap baris dalam cetakan yang menurutku agak besar. Memang sih, jadi nyaman bacanya. Tapi itu kan berdampak pada harga buku yang jadi mahal (karena halamannya ditebalkan dengan cara itu). 

Lihat saja di toko buku, harganya itu...
Memang sih, sudah banyak pembacanya di wattpad, dan pasti dibeli juga buat yang pengen punya versi cetaknya. Tapi kan kasian yang jauh-jauh. Belum lagi cuma bisa beli online kayak aku karena ga ada toko buku di sini. Berat di ongkir berat pula di harga buku (jadi curhat)

Oke, balii lagi ke novel, ada beberapa kutipan yang aku suka. Tidak sebanyak kutipan buku yang kubahas sebelumnya memang (mungkin karena aku terlalu pemilih dalam memilih kalimat kesukaan, hahaha).  Kutipannya antara lain:

"Terima kasih terhadap racun yang gemar ngurusin kehiduoan gue, karena dalam hidup,  kita nggak bisa meluku bahagia. Kita butuh ngerasain  sedih, marah, dan masalah supaya kita bisa tumbuh." -hal. 292-293

"Pengkhianatan itu ibarat lumut yang tumbuh di sela-sela bebatuan, menyelusup dan tumbuh, lalu secara perlahan, menghancurkan." -hal. 328

"Kamu adalah kamu. Di dunia yang berisi delapan miliar manusia ini, tidak ada yang seperti kamu." hal. 332

"Kalau kamu merasa bosan,  itu wajar. Tapi, kamu harus tahu, di dunia ini yang bisa melindungimu hanya 'keluargamu'. " -hal. 351

"Kebetulan yang berujung menyenangkan, orang biasanya nyebut itu serendipity." -hal. 407

Segini dulu ya, obrolin bukunya.  Aku mau sibuk sama dunia drama dulu, hahaha.... 

Obrolin buku Dilan 1991

Dilan
Dia adalah Dilanku Tahun 1991
Karya Pidi Baiq
Penerbit Pastel Books
Cetakan pertama tahun 2015

Spoiler Alert!

Buku kedua dari seri novel Dilan ini agak berbeda dari yang pertama. Bedanya, kalau pertama dibikin gemes sama sikap dan kata-kata Dilan yang romantis sekaligus unik, di buku kedua ini kita disuguhi konflik yang pada akhirnya sempat bikin aku kesal juga. Salah satunya karena Milea terlalu cantik, banyak yang naksir dia. Lalu Dilan yang berkeras balas dendam,  dan mengabaikan permintaan Milea.

Kalau aku di posisi Milea, aku ngerti banget kenapa dia sampai segitunya ngelarang Dilan -yang Dilan anggap mengekang. Siapa sih di dunia ini mau kehilangan orang yang disayang?

Membaca sampai ending, kali ini dampaknya bukan lagi rindu sama Dilan. Tapi kehilangan. Jadi berasa nonton film Jepang dengan tema kehilangan yang serupa. Nyesek sekaligus merasa hampa. Dan biasanya perasaan itu bakalan bertahta di hati aku selama berhari-hari. 
Hiks...

Soal gaya bahasa, masih sama. Enak di baca. Kali ini lebih ngerasa baca Diary Milea sih dari pada ngerasa Milea yang bicara (bercerita). Rasanya kayak baca buku kenangan orang lain, dan endingnya bikin menyesal karena udah lancang membaca. Menyesalnya karena itu tadi, kehilangan, huhue... 

Kehilangan apa?  Hm...  Kamu baca aja deh ya.  Biar tahu kenapa aku sampai ngerasa nyesek begini wkwkwk...  Novel ini tersedia di toko buku kesayanganmu, bisa juga kamu beli ebooknya di scoop dan playstore. 😄

O, ya,  hampir lupa. Ada kutipan menarik yang aku suka dalam novel ini. Antara lain:

"Kamu harus tahu,  senakal-nakalnya anak geng motor, mereka juga shalat pada waktu ujian praktek agama." -hal. 19

"Kamu pikir bandel itu gampang? Susah. Harus tanggung jawab sama yang dia udah perbuat." -hal. 20

"Aku ga bisa melindungi kamu dari nyamuk... Ternyata baygon lebih baik dari aku." -hal. 23

"Gak apa-apa gak pacaran sama kamu... Asal kamunya tetap di bumi. Udah cukup, udah bikin aku seneng." -hal. 24

"Nyatanya sering begitu, kita tidak akan selalu bisa setuju antara satu sama lainnya dan aku menyebut hal itu sebagai sesuatu yang lumrah." -hal. 26

"Kamu harus mengerti, ya, aku menyukaimu sampai tujuh ratus turunan, ditambah 500 turunan lagi." -hal. 30

"PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi." -hal. 30

"Kalau kamu ninggalin aku, itu hak kamu, asal jangan aku yang ninggalin kamu. Aku takut kamu kecewa." -hal. 49

"Kalau aku sakit, nanti siapa yang akan jaga kamu." -hal. 93

"Orang-orang biasanya memang selalu stereotip. Orang baik bagi mereka adalah yang berpakaian bersih, ramput dipotong dengan rapi, tidak memikiki tatto, dan tampak seperti orang suci..." -hal. 128

"Seseorang terlupakan oleh perkembangan hidup masing-masing jika lalu jumpa lagi, kita akan merasa seperti canggung, seolah-olah kita sedang bertemu orang asing." -hal. 129

"Orang jahat bisa di mana aja sih. Koruptor juga jahat, kan?  Padahal dia itu kerjanya di tempat yang terhormat." -hal. 196

"Aku gak pandai cemburu...  Malahan, kalau kamu ninggalin aku, aku gak bisa apa-apa." -hal. 237

"Aku lahir, dibarengin kamu lahir. Kayak sengaja mau bikin aku seneng di Bumi." -hal. 254

"Aku mencintaimu, biarlah, ini urusanku. Bagaiaman engkau kepadaku, terserah, itu urusanmu!" -hal. 343

Sebelum aku akhiri obrolan tentang novel ini, aku mau bilang ke Dilan. "Dilan, harusnya kamu perjuangkan Milea. Kamu jahat! Tapi, aku juga rindu... "

Sampai jumpa pada obrolan buku lainnya. Akunya mau galau dulu...  😅

Saturday, December 16, 2017

Obrolin buku Dilan 1990

Dilan 1990
Karya Pidi Baiq
Penerbit Pastel Books
Cetakan pertama April 2014

Baca novel ini, di awal-awal bab, langsung jatuh hati sama Dilan. Dia itu... Pemuda unik, menarik dan ngangenin. 😂

Pas Milea bilang "Dilan, aku rindu", sama. Aku juga bilang begitu. 😅

Sedikit menyesal sih, kenapa aku baru tahu ada cerita semenarik Dilan sekarang.  Ga pas awal-awal buku ini terbit.  Tapi ga papa.  Terlambat lebih baik dari pada tidak sama sekali wkwkwkwk...

Dari segi bahasa, enak dibaca. Apalagi pakai sudut pandang pertama. Dan kesan penulisannya pun kayak lagi ngobrol sama aku (pembaca). Milea jadi serasa teman yang sedang menceritakan soal cinta indahnya di SMA.

Penulisnya juga pakai Aku-kamu/kau dalam dialog, bukan bahasa gaul. Suka deh jadinya. Memang dari awal suka baca novel, aku sukanya yang bahasanya begitu. Kalau gaul, kurang suka aja.
Lalu, kalimat dan tindakan Dilan buat Milea bikin jatuh hati. Jatuh sejatuh jatuhnya deh.. 😂

Kutipan yang aku suka dari Dilan 1990 ini antara lain:

"Kamu cantik. Tapi, aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore.  Tunggu aja." -hal. 37

"Pemberitahuan: Sejak sore kemarin, aku sudah mencintaimu." -hal. 38

"Kalau aku gak datang karena takut ayahmu, aku pecundang." -hal. 51

"Nanti kalau kamu mau tidur percayalah, aku sedang mengucap selamat tidur dari jauh." -hal. 54

"Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti, besoknya,  orang itu akan hilang." -hal. 96

"Kalau kamu merasa tidak kuperhatikan, maaf, aku sibuk memantau lingkunganmu, barangkali ada orang mengganggumu, kuhajar dia!" -hal. 127

"Tidak mencintai, tidak berarti membencinya. " -hal. 154

"Cemburu itu hanya untuk orang yang enggak percaya diri. Dan sekarang aku sedang tidak percaya diri." -hal. 283-284

"Jangan rindu. Berat. Kau gak akan kuat. Biar aku saja." -hal. 284

"Ketika dulu dia memberikannya kepadaku melalui aneka macam orang dari berbagai disiplin pekerjaan, dia bukan semata-mata ngasig cokelat, melainkan ingin membuat aku merasa bahwa seolah-olah manusia di seluruh dunia sedang bersekongkol untuk membuat aku menjadi merasa istimewa." -hal. 293

"Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan.  Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli." -hal. 328

Tuh kan, bikin jatuh hati kan? 😍😍

Udah ah. Aku mau lanjut ke buku 2 dulu. Udah rindu Dilan soalnya 😁

Friday, December 15, 2017

Obrolin buku Catatan Pendek Untuk Cinta yang Panjang

Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang
Penulis: Boy Candra
Penerbit: Media Kita
Penyunting: Dian Nitami
Desain Cover: Budi Setiawan
Cetakan pertama: 2014

Buku ini bukanlah kisah fiksi. Tapi kata-kata di dalamnya memang bikin galau sih hahaha.... 

Salah satu kutipan yang aku suka,  "Jangan membiarkan orang yang hanya karena dia pernah menjadi orang yang kamu sayang, kini juga menjadi orang yang membuatmu tidak ingin lagi bahagia."

Dari kutipan itu aja udah tergambarkan gimana tulisan penulis satu ini.

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang patah hati. Sebagai teman pengobat pedih, dan teman kala merasa sendirian. Well, bukan cuma kamu kok yang ngalamin sakitnya patah hati dan susahnya move on. Salah satunya ya si penulis.

tulisannya juga enak dibaca. Banyak kutipan oke juga selain yang aku tulis di atas (kutipan lainnya bisa kamu baca di wattpadku @Orina_Fazrina).

Karena banyaknya kutipan yang oke, aku rasa wajar aja kalau buku ini cetak ulang berkali-kali. (Aku juga pengen karyaku bisa cetak ulang berkali-kali kayak karya Boy Candra, aamiin).

Buat yang ga suka fiksi dan novel romantis, buku ini bisa jadi pilihan.  Apalagi buat yang suka sama Tema patah hati, cocok banget.

Akhir kata, selamat membaca. Selamat menemukan kutipan menarik lainnya 😊

Film A Taxi Driver

Spoiler  Alert!

Film A Taxi Driver
Tahun rilis 2017

Diangkat dari kisah nyata seorang jurnalis asal Jerman.

Semula, aku ga mau nonton film ini. Pertama karena settingnya di tahun 1980an. Kedua pemerannya yang kukenal cuma si Ryu Jun Yeol. Ketiga karena bukan kisah romantis.

Tapi, angka pada rating dan jumlah penonton yang menonton membuatku penasaran.  Dan akhirnya, aku setuju mengapa film ini begitu diminati.

Kisah nyata. Satu hal yang memang bisa jadi daya tarik. Lalu tokohnya seorang supir taksi yang hendak membawa reporter asing ke Gwangju tanpa tahu ada pemberontakan di sana pada saat itu.

Supir hanya mengantar penumpangnya, dan penumpang yang merupakan reporter merekam segala yang terjadi di sana (yang dirahasiakan dari publik). Misi penyelamatan rekaman pun menjadi hal yang menegangkan sekaligus menarik. Pengorbanan seorang mahasiswa demi keselamatan mereka semakin membuatku emosional. Hingga adegan aksi para supir taksi gwangju agar bisa meloloskan taksi Seoul beserta reporter dan rekamannya membuatku berdecak kagum sekaligus haru. Sedih karena ada banyak korban demi memberitahukan dunia apa yang terjadi di daerah itu.

Adegan sedih terus berlanjut. Dan rasa kehilangan makin nyata saat rekaman reporti asli untuk sang supir ditayangkan di akhir film...

Well,  aku ga mau spoiler lagi.  Tonton aja kalau kamu suka film yang diangkat dari kisah nyata dengan genre aksi. Dan rasakan emosi yang film ini berikan hingga akhir hehe... 😃

9/10 aku kasih untuk novel ini.  😁

Film Everything Everything

Everything Everything

Film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Nicola Yoon

Spoiler Alert!

Aku menonton filmnya beberapa waktu lalu.  Jujur awalnya aku mengira cerita ini mirip film jepang Taiyo No Uta. Kisah awalnya tentang cewek yang ga bisa keluar rumah, persis. Tapi bedanya kalau Everything Everything ga bisa keluar selama 24 jam, kalau Taiyo No Uta bisa keluar pas malam.

Membayangkan hidup tokohnya yang selama 15 tahun dalam rumah saja bikin aku terbawa emosi. Sedih dan nyesek. Sambil menahan perasaan itu, aku menebak sendiri akhir ceritanya yang kuduga bakalan mirip dengan Taiyo No Uta. Happy tapi tetap berasa sad ending.
Eh, ternyata beda.

Kejutannya beneran ga nyangka. Senang sih karena kejutan itu.  Tapi di sisi lain nyesek juga.  Kok tega sih penulisnya mempermainkan emosiku wkwkwkwk... Kan aku sudah siap mental buat melihat adegan kehilangan.  Tapi malah...

Ga mau spoiler ah. Tonton aja filmnya hahaa.... 😃

Aku kasih rate 8/10 untuk film ini.  😉

Novel My Name Is Love

Novel setting lokal. Tepatnya Palangkaraya.

Yuk dibaca.

My Name is Love
Penulis: Orina Fazrina
Penerbit: Media Pressindo
Editor: Gari Rakai Sambu
Tahun terbit: 2014

Blurb:

“Kenapa?” tanya Ervan tertahan.
Airin menatap Ervan dengan mata berkaca-kaca. Sudah berakhir, bisik Airin, bersamaan pandangannya yang kian kabur.

Ervan masih menatap tak percaya.
“Kenapa kamu bisa di sini?” tanyanya tertahan. Tampak sangat syok.

Airin tak menjawab. Tak mengerti dengan apa yang Ervan ucapkan.
***

Benarkah rasa sayang pada akhirnya tetap akan torehkan luka?

Pertanyaan itu berputar-putar di kepala Airin, terutama sejak hidupnya berubah drastis akibat penyakit yang dideritanya. Penyakit yang membuatnya tak bisa mendengar lagu-lagu cinta kesukaannya, suara keramaian pagi, dan suara lelaki yang amat ia cintai, Ervan.

Rasa cinta itu pula yang akhirnya membuatnya menutupi keadaannya yang menyedihkan.

Setelah kehilangan pendengaran, ia tak ingin kehilangan orang yang paling ia cintai. Ia hanya ingin memperjuangkan kebahagiaannya dan Ervan di masa yang akan datang.

Tapi, sanggupkah Airin?
_________________________________________________________

“Kisah yang apik antara Airin, Reyhan, dan Ervan. Bahwa kebersamaan mengajarkan kita menjadi sempurna, saling melengkapi dan menutupi ketidaksempurnaan yang satu dengan yang lainnya.” (Nyi Penengah Dewanti, penulis novel Waktu)

===

Yuk dibeli.  Masih tersedia di toko buku online maupun fisik. Terakhir kata penerbit, stoknya tinggal dikit. Jadi,  jangan sampai kehabisan,  ya. 😄

Novel Heartbeat

Novel kesembilan yang cetak ulang.   😊
Masih bergenre kfiction. Cuma kali ini tokohnya remaja. 

Langsung aja.

Heartbeat
Penulis: Orina Fazrina
Editor: Cicilia Prima
Desain Cover: Chyntia Yanetha
Penata isi: Putri Widia Novita
Terbit: November 2016
Cetakan kedua: 2017

Blurb:

Sung Yeol dan Ji Hyun memiliki ikatan yang sulit dipahami oleh yang lain. Karena mereka sama-sama terluka, sama-sama saling bergantung, bahkan saling mengerti meski hanya dalam tatap. Mereka tak ingin berpisah dan tak ingin dipisahkan. Begitulah keyakinan Sung Yeol selama ini.

Namun Sung Jong yang tak mengerti, mengusik hari-hari Ji Hyun yang biasanya datar. Memberi nuansa berbeda pada kehidupannya yang kelabu. Juga mengusik keyakinan Sung Yeol tentang Ji Hyun yang akan selalu menomorsatukannya.

Lalu, bagaimana jika Ji Hyun mulai mengerti cinta? Apakah Sung Yeol yang menjadi sandaran hidupnya selama ini akan tetap jadi pilihan pertamanya? Atau justru Sung Yeol yang akan membuatnya berurai air mata? Lalu bagaimana dengan Sung Jong yang tak tahu apa-apa?

===

Penasaran?  Baca lengkap di scoop atau playstore. Bisa juga beli versi cetaknya di toko kesayanganmu. Buruan, sebelum kehabisan lagi.  😉

Novel Our Married

Kalau diurutkan, ini novel ke-6.  Genrenya kfiction. Kisahnya sendiri terinspirasi dari acara We Got Married di Korea Selatan dan skandal L Infinite dulu.  😃

Oke langsung aja.

Jenis Buku : Novel Remaja
Sasaran Pembaca : Remaja
Ukuran : 13x19cm
Kover :Ak230gr, laminating UV spot
Kertas isi :bookpaper55gr 2C/2C
GWI : 703.14.1.042

Sinopsis:

Hye Mi:
Menjengkelkan! Kenapa aku harus memulai debutku bersamamu? Kenapa awal karirku harus dimulai dengan langkah serumit ini? Harusnya Pak Tua itu tahu aku tak perlu pertolonganmu atau siapa pun! Aku bisa sukses dengan kekuatanku.Kenapa Pak Tua itu tak percaya padaku? Bahkan membuatku enggan kehilanganmu, meski kutahu di matamu aku sudah tak layak untukmu…

Jong Suk:
Apa kau marah? Apa aku pernah berbuat salah padamu sampai kau begitu membenciku? Tak mengapa kau ketus padaku. Aku akan tetap berterima kasih padamu. Terima kasih sudah bersedia menanggung kesalahan kami dengan mengorbankan debutmu dan tampil bersamaku di acara itu.
Aku memang pernah mengalami sakitnya perpisahan. Kau pun melihat bagaimana terpuruknya aku saat itu. Karena itu, aku tak mau mengalami sakit yang sama. Jadi, beginilah caraku melindungimu: dengan melepaskanmu…

Sekarang tersedia versi ebook di scoop dan playstore (di sini lagi diskon). Ayo dibeli.  Dan selamat jatuh hati dengan kisah mereka.  😁

Novel Ketika Hujan

Hai,

Lama tak update. Maaf yaaa...

Kali ini aku mau infoin novel-novelku yang udah terbit baik versi cetak maupun versi ebook.

Ketika Hujan. 
Diterbitkan kembali oleh Grasindo tahun 2015.

Karena diterbitkan kembali, dan berdasarkan permintaan editor juga, ada beberapa bagian yang berbeda dari novel Ketika Hujan versi 2015 jika dibanding dengan versi 2013.

Bagi yang penasaran, bisa beli di toko kesayanganmu loh.  Atau bisa juga beli ebooknya di scoop dan playstore. 😊

Selamat membaca. Semoga jatuh hati dengan ceritanya.  😁