Wednesday, December 27, 2017

Obrolin Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai

Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Karya: Boy Candra
Penerbit: mediakita
Terbit pertama kali tahun 2015

Baru selesai baca.
Buku ini, sama saja dengan buku Boy Candra sebelumnya. Masih tentang isi hati dan kegalauan. Masih banyak juga kutipan menarik yang bisa diambil dan diposting di sosial medi hehe...

Tak banyak yang bisa kubahas.  Karena inti buku itu tentang hati, luka, lalu menyembuhkan.  Entah dengan jatuh cinta lagi, atau mengenang masa lalu.

Buku ini cocok untuk kamu yang sedang didera luka. Buat memahami hati sendiri. Juga memutuskan untuk terus melukai diri, atau melepaskan. Juga buat menemani kamu yang sedang merasa kesepian.

Kutipan yang aku suka di antaranya:

"Kenangan adalah sesuatu yang terkadang menjelma menjadi pisau, menusuk jantung paling dalam. " hal. v

"Satu-satunya hal yang bisa memperlambat waktu adalah rindu. " hal. 3

"Aku hanya ingin kamu memahami. Jika pun masih harus berjalan lagi, kakiku akan lebih kuat jika kamu ada di sisi. " hal. 8

"Barangkali benar, hujan selalu bisa memulangkan kenangan. Meski hujan tidak lagi bisa memulangkan kita. " hal. 14

"Sebab, orang lain bukan kita, itulah mengapa tak perlu membandingkannya. " hal. 19

"Mengetahui kabar dan memastikan kamu baik-baik saja, adalah salah satu cara yang membuatku tetap bahagia. " hal. 22

"Cinta tak akan bisa kita perjuangkan, jika kita tak mau saling belajar. " hal. 39

"Kalau seseorang memang mencintai,  sejauh apa pun jarak tak akan menghalanginya untuk menjaga, tapi jika sudah tidak cinta, bersama setiap hari pun akan tetap saja melahirkan luka-luka. " hal. 42

"Aku melupakanmu sebagai masa lalu yang menyakitiku. Namun, bukan berarti kamu masih layak menjadi masa depanku. " hal. 54

"Rasa benci seringkali melahirkan beban baru di kepala kita." hal. 59

"Sebab, semenjak awal jatuh cinta aku ingin mengenalmu untuk membuatku bahagia. " hal. 66

"Bagaimana aku bisa hidup tenang, saat kamu dan semua hal yang kita sebut kenangan masih saja betah pulang? " hal. 80

"Cinta adalah dua orang yang saling bersedia, jika hanya salah satunya yang bersedia barangkali namanya luka, bukan cinta. " hal. 107

"Menikmati kepergianmu adalah sesuatu yang memang harus kulalui. " hal. 120

"Jika tak ada bahagia yang bisa menjadi nyata, biarlah aku menjauhi segala hal-hal yang berakar luka. " hal. 142

"Percayalah, saat kamu menjadikan dirimu menarik, akan selalu ada orang yang menarik mendatangimu." hal.  160

"Sedihlah secukupnya, patah hatilah pada porsinya. Agar hidupmu tidak sia-sia. " hal. 186

"Sebab, kini kamu telah denganku. Kenangan lalu biarlah sebagai masa lalu." hal. 200

"Bersamamu, tentu tidak mungkin sempurna. Namun, kita bisa membuat warna-warna. Barangkali tak secantik pelangi selepas hujan. Atau seindah langiy senja yang dilepaskan ingatan. Namun, kita bisa saling mengusir sepi. Menjadikan asrama berapi-api. " hal. 212

Udah. Segini dulu obrolan buku kali ini. Sampai jumpa di buku lainnya.  😁

No comments:

Post a Comment