Monday, December 18, 2017

Obrolin Buku Serendipity

Serendipity
Karya Erisca Febriana
Penerbit Inari
Tahun terbit 2016

Spoiler Alert!

Serendipity.

Novel remaja yang cukup lama baru bisa aku selesaikan. Bukan karena ceritanya yang kurang menarik, melainkan selera akunya aja. Seperti yang kubilang diobrolin buku sebelumnya, aku lebih suka dialog yang pakai aku-kamu, bukan gue-elo. 😁

Menceritakan tentang Rani yang bekerja sebagai Lady Escort. Namun pacar juga teman-teman sekelasnya mengira dirinya adalah pelacur. Dia dibully.

Pacarnya yang berubah jadi mantan, juga ikut membully.  Sampai sahabat terdekatnya pun ikut menjauh.

Rani sedih, tentu saja.  Hingga muncul Gibran dengan segala pesona dan kebaikannya, membuat Rani lebih baik.

Tapi, apa benar Rani membaik?  Bagaimana jika dia tahu kalau ternyata ibunya adalah simpanan dari ayah orang yang dia sayang? 

Hm, penasaran?  Baca lengkap dengan beli bukunya di toko kesayangmu. Hehe...

Dari segi cerita, seperti yang kubilang, menarik. Hanya saja yang aku sedihkan, novel ini terlalu ditebalkan. Bukan, bukan karena penulisnya berbelit-belit, tapi karena huruf dan jarak tiap baris dalam cetakan yang menurutku agak besar. Memang sih, jadi nyaman bacanya. Tapi itu kan berdampak pada harga buku yang jadi mahal (karena halamannya ditebalkan dengan cara itu). 

Lihat saja di toko buku, harganya itu...
Memang sih, sudah banyak pembacanya di wattpad, dan pasti dibeli juga buat yang pengen punya versi cetaknya. Tapi kan kasian yang jauh-jauh. Belum lagi cuma bisa beli online kayak aku karena ga ada toko buku di sini. Berat di ongkir berat pula di harga buku (jadi curhat)

Oke, balii lagi ke novel, ada beberapa kutipan yang aku suka. Tidak sebanyak kutipan buku yang kubahas sebelumnya memang (mungkin karena aku terlalu pemilih dalam memilih kalimat kesukaan, hahaha).  Kutipannya antara lain:

"Terima kasih terhadap racun yang gemar ngurusin kehiduoan gue, karena dalam hidup,  kita nggak bisa meluku bahagia. Kita butuh ngerasain  sedih, marah, dan masalah supaya kita bisa tumbuh." -hal. 292-293

"Pengkhianatan itu ibarat lumut yang tumbuh di sela-sela bebatuan, menyelusup dan tumbuh, lalu secara perlahan, menghancurkan." -hal. 328

"Kamu adalah kamu. Di dunia yang berisi delapan miliar manusia ini, tidak ada yang seperti kamu." hal. 332

"Kalau kamu merasa bosan,  itu wajar. Tapi, kamu harus tahu, di dunia ini yang bisa melindungimu hanya 'keluargamu'. " -hal. 351

"Kebetulan yang berujung menyenangkan, orang biasanya nyebut itu serendipity." -hal. 407

Segini dulu ya, obrolin bukunya.  Aku mau sibuk sama dunia drama dulu, hahaha.... 

No comments:

Post a Comment