Thursday, March 1, 2018

Flashback 7

Flashback 7

Novel keenam: Our Married, terbit!

Halo!

Apa kabarmu?  Semoga dalam keadaan baik dan berbahagia. 😊

Aku kembali lagi nih dengan flashback novelku. Aku harap kamu menantikannya. 😉

Jujur saja, novel ini yang paling ingin segera aku kenang.  Kerena perasaan saat itu nano-nano banget. Bahagia, seneng, sedih, semangat, cemas, dan patah hati jadi satu.

Novel ini jugalah yang mengenalkanku pada Grasindo. Oleh karena itu, saat dulu ditanya bagaimana cara naskahku bisa kukirim ke sana, aku juga bingung menjelaskannya. Etikanya, aku tidak bisa memberi alamat email redaksi (seingatku alamat email pribadi waktu itu)  sembarangan. Alamat editor juga tidak bisa. Makanya aku selalu menjawab untuk mencari di google saja.  😅

Aku masih ingat, awal tahun 2014, beberapa bulan setelah skandal L Infinite (idolaku) mencuat, aku patah hati. Sedih banget pokoknya pas denger dia punya pacar. Maklumlah, dulu aku masih alay dan cukup egois sama bias sendiri haha...

Lalu, ditengah badai yang menerpa (agak lebay nih) , di antara rasa tak bersemangat yang mendera gara-gara si idola punya kekasih, datang sebuah pesan menarik. Pesan itu dari seseorang di Tim Redaksi Grasindo. Dia menghubungiku via pesan di facebook.

Kamu pernah dapat pesan mengejutkan begini tidak? Aku kaget banget loh waktu itu. Tidak menyangka bahwa ada tim redaksi yang ternyata menghubungiku secara pribadi.

Waktu dapat pesan itu,  aku antara percaya dan tidak. Namun, aku memilih percaya, haha...

Kalau kamu dapat pesan serupa, kira-kira akan percaya atau tidak sama si pengirim?  😀

Kalau tidak salah ingat, beginilah ringkasan percakapan kami di inbox.

Awalnya dia mengenalkan diri dan bertanya apakah aku menulis cerita korea. Aku jawab iya. Lalu, dia menanyakan apakah aku punya naskah korea. Karena saat itu aku lagi down banget dan semua naskah sudah masuk redaksi (juga bukan k-fiction) maka jelas naskah itu tidak ada. Namun, aku tidak mau kehilangan kesempatan. Maka, aku jawablah, naskah lengkap tidak ada, tapi kalau ide ada sih. Dan ide itu muncul begitu saja, terkait kegalauanku soal skandal L.

Dia lantas memintaku mengirim ide tersebut. Kalau tidak salah aku nulis sinopsis lengkapnya 2 halaman dan kilat banget. Segera kukirim.

Dia bilang dia suka. Namun, meminta aku mengirim kembali sinopsis lengkap itu beserta 3 chapter awal.

Aku panik sekaligus bersemangat. Kutulis 3 halaman itu dengan kilat juga. Kukirim segera.

Selang beberapa minggu dia mengabari lagi bahwa redaksi suka dan meminta aku mengirimkan naskah lengkapnya sesegera mungkin.

Ohoo...  Ini tantangan yang menyenangkan. Maka aku menulis dengan cepat.  Badan capek memang karena kelamaan duduk, tapi rasa senang mengalahkan semuanya. Aku berhasil menyelesaikan naskah itu dalam waktu singkat,  sekitar 15 hari saja.

Kamu pernah begini juga?  Menulis cepat untuk sebuah novel?  Menyenangkan sekaligus tantangan ya. 😊

Balik lagi ke novel,  selain skandal L, inspirasi penulisan novel ini adalah WGM. Iya, acara pernikahan virtual korea We Got Married. Aku mencoba menggambarkan suasana syuting dari acara variety tersebut dalam naskah ini. Syukurnya berhasil kulakukan.

Untuk tokoh, terutama si Hye-Mi, karakter penuh kebenciannya muncul saat aku membaca komentar para netizen tentang idol yang tampan dan dianggap tidak bisa menyanyi (termasuk L saat itu). Sifat pantang menyerahnya diambil dari sikap para idol yang meski di-trainee bertahun-tahun tetap tidak menyerah dengan mimpi mereka.

Aku seneng banget pas kenal Ina. Apalagi pas dia bilang suka sama tokoh ini. Aku tersanjung. Dan makin senang karena naskahku jadi referensi dia buat nulis naskah kfiction. 😃

Selanjutnya, setelah naskah selesai kuketik dan kuedit, aku pun mengirimnya segera via email. Dia membalas. Katanya aku mesti nunggu sebulan dulu baru ada keputusan lagi. Aku pun kembali gugup.

Sebulan berlalu, tak ada email masuk. Karena rasa penasaran aku kirim email lagi ke redaksi grasindo itu. Menanyakan kabar naskah. Dan...  Aku dapat kabar bahagia.  😁

Naskah mendapat jadwal terbit! Yayy!!! 😄

Editor pun menghubungiku via email untuk membahas beberapa hal terkait naskah dan keperluan penerbitan. Tak lama kemudian proof reading lalu dikasih cover. Seneng banget. Pertama kalinya ngerasain terbit di Grasindo. Apalagi paa dapat surat kontrak dan bukti terbitnya. Luar biasa rasanya.

Cover novel ini berwarna pink dengan beberapa scene di novel yang dijadikan ilustrasi di cover. Aku langsung suka aja. Setelah kuingat-ingat, novelku selanjutnya selalu ada pinknya ya. 😀

Kemudian novel ini terbit. Dicintai pembaca dan kpopers. Untunglah. 😊

Kalau kamu pengen baca novel ini, bisa saja beli ebooknya di gramedia digital. Hanya saja untuk versi cetak sepertinya sudah tidak ada lagi. Bisa sih beli di Gramedia.com, cuma POD dan harganya sedikit lebih mahal dari harga biasa. 😅

Zaman sekarang, mungkin pengalaman penulis beda denganku. Mereka nulis di wattpad, membangun komunitas dan pembaca setia nan loyal. Kemudian, penerbit meminang naskah mereka. Lantas dicetak dan best seller.  Asyik banget  ya. Aku juga pengin.

Kamu bagaimana? Adakah yang sudah dipinang penerbit? Apakah kamu nulis di wattpad atau storial? Sudah ribuan atau jutaan pembacakah?

Jikalau belum, bersemangatlah. Kamu tidak pernah tahu naskah mana yang akan membawamu pada kesuksesan. Bisa saja loh naskah yang sedikit viewersnya dilirik penerbit karena ceritanya yang oke dan sesuai dengan yang mereka cari. 😉

Jikalau naskahmu sudah pernah terbit (baik indie, self publish ataupun cetak di mayor) namun penjualannya sepi. Sabar saja.  Bisa saja bukumu yang semula sepi peminat itu, bertahun-tahun kemudian justru dicetak ulang dan jadi best seller. Tak ada yang tahu.  😊

O, ya, beberapa waktu lalu juga ada teman facebook yang bilang kalau tulisan flashback ini (maupun novel karyaku) menginspirasi mereka untuk menulis. Senang sekali mendengarnya. Semangat selalu untukmu ya. Semoga sukses.  Dan yang nunggu konfirmasi semoga di acc.  😊

Sekian dulu dariku. Maaf karena agak panjang.

Salam hangat,
Orina Fazrina

No comments:

Post a Comment