Friday, January 7, 2011

FF Kyopta, I'm Coming!!! chap 1

Title: Kyopta (cantik), I’m Coming!!!
Genre: love drama/ comedy
Oleh: Imah_HyunAe
Cast: Kamu (my reader) aka Park Ha Neul, Kim Jae Joong dbsk, Kim Hyun Joong ss501, Kim Hyun Ae (me, hehe), Cho Yoon Ha (fiktif), Yoon Hee Yi (fiktif).
Disclaimer: Tokoh di atas bukan sepenuhnya milik saya, kecuali Hyun Ae, hehehe ^_^ and cerita ini saya sadur dari novelette saya dengan sedikit gubahan. Semoga kalian suka ^_^ Happy reading 


Chapter 1

Kamu baru pindah ke kota ini dengan hati yang retak. Berharap, di sini kamu bisa bangkit lagi setelah kematian Sungmin waktu itu.
Kamu menutup buku fisikamu dan menyandarkan tubuhmu di sandaran kursi belajar. Kamu menghela napas pelan. Kamu tatap beberapa daun yang melambai diluar sana. Terlihat pula olehmu cahaya senja yang mulai bertahta di angkasa. Tanpa kamu sadari sudah sekian jam kamu menghadapi kata-kata, rumus-rumus, dan angka-angka. Semakin sibuk kamu dengan pelajaran, kamu pikir kamu akan melupakan kematian namja chingumu itu. namun nyatanya tidak.
Benar, baru sedetik bayangan itu melintas, kamu tak bisa berkonsentrasi lagi. Pikiranmu sudah fokus pada peristiwa itu. Saat mendung bergantung di langit. Saat angin bergerak menerpa dedaunan dan ranting dengan lembut. Ketika siswa-siswi lalu lalang meninggalkan sekolah menuju rumah mereka.
***
-flashback-

Kala itu, siang sudah beranjak. Kamu berdiri di bawah pohon akasia yang ada di halaman depan sekolah, menunggu Sungmin, namja paling baik yang pernah kamu kenal.
Taman itu sudah sepi saat sosok Sungmin muncul dengan senyum hangatnya. Tak bisa dipungkiri jantungmu berdetak kencang, rona merah menghiasi pipimu. Perasaan itulah yang membuatmu berani melanggar larangan ‘pacaran’ dari keluargamu. Kamu sangat mencintai Sungmin. Jadi tidak mungkin menurutmu yang kamu rasakan ini cuma cinta monyet.
“Lama, ya?” Tanya Sungmin ketika sudah di depanmu.
Kamu tersenyum sembari menggelengkan kepala. Bagimu, asalkan Sungmin datang, beberapa waktu yang dihabiskan untuk menunggu tak akan membuatmu merasa lama!
“Mau es krim?” tawar Sungmin dengan senyum khasnya sambil membuka tas plastik yang dia bawa. “Tadi kubeli di kantin. Masih dingin… Nih..”
Kamu mengambil es krim yang ditawarkannya. Sambil mnembuka bungkusan es krim tersebut, kalian duduk di tepi kolam yang ada di taman itu. Pembicaraan yang menyenangkan seputar band kesayangan dan novel baru kesukaan kalian terus berlanjut. Sesekali kalian bercanda. Tertawa bersamaan.
Hujan makin lebat saat jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Sungmin memandangimu lama. Membuatmu sedikit grogi.
“Ha Neul-ah…” pangggilan lembut Sungmin hampir membuat jantungmu lepas. “Apa kau tahu kalau aku ingin menjadi hujan?”
Kamu menggeleng dengan mata masih focus padanya.
“Aku ingin menjadi hujan karena kau sangat suka hujan. Ingin selalu kau pandangi dengan kagum, dan selalu kau nanti.”
Kamu tersneyum. Wajahmu menghangat. Sungmin oppa…
“Kalau nanti aku meninggal, kau tak perlu mengaisiku.”
Kamu memandang bingung.
“Karena…” Sungmin meraih tanganmu. “Karena… aku bisa terlahir kembali menjadi hujan dan menari-nari di sekitarmu, menjagamu, menemanimu. Selamanya aku akan melihat senyum bahagaimu dan kamu juga bisa lihat aku ada untukmu. Ingat, Kamu hanya perlu lihat sekelilingmu, ada aku.”
“Oppa…” matamu berbinar.
Itu pertemuan terakhir, juga ucapan terakhir. Karena saat pulang di hari itu, kecelakaan itu terjadi. Dan Sungmin… pergi bersama hujan yang mereda.
-end flashback-
***

Ingatan itu terhenti bersamaan dengan hujan yang turun deras di luar sana…
Kamu menyeka air matamu. ‘Apa benar kamu ada di sekitarku, oppa?’ Batinmu sambil menuju beranda kamar dengan membawa sebuah foto kesayangan. Sambil menangis tertahan, kamu peluk foto itu. Foto dirimu dan Sungmin yang tertawa bahagia.
Rinai hujan makin deras.
‘Apakah di antara butiran hujan ini ada dirimu, oppa?’ Batinmu lagi. Kamu menahan pilu. Kamu pun menatap foto yang kamu simpan hati-hati. Satu foto yang menyimpan kebahagian yang kini telah jadi kenangan.
Whuss…..
Angin kencang menerpa tubuhmu sekaligus menerbangkan foto yang kamu pegang ke rumah sebelah.
Segera kamu masuk ke dalam dan turun ke lantai bawah. Berniat mengambil foto yang jatuh ke bawah.
“Wae, Ha Neul-ah?” tegur Umma yang melihatmu.
Kamu tidak menjawab, terus saja melangkah ke luar.
“Di luar hujan. Nanti kamu sakit,” tegur Umma lagi.
Kamu sayup-sayup mendengar hal itu, tapi foto jauh lebih penting.
Kamu buka pintu pagar yang terkunci. Kamu tak perlu mengetuknya karena yakin rumah itu masih kosong. Kemarin saat kamu melintas, papan bertuliskan ‘RUMAH INI DIJUAL. JIKA BERMINAT HUBUNGI 08xxxx’ masih ada.
Kamu mencari foto itu di halaman samping, tepat diseberangnya adalah beranda kamarmu. Tidak ada. Kamu melangkah ke sisi lain, tak ada juga. ‘Ke mana perginya?’ Batinmu cemas. Dicari lagi ke sudut lain. Tak ada. Badanmu sudah basah oleh hujan. Kamu menuju sisi kanan, masih terus mencari. Dekat pagar samping rumahmu yang rendah, lembar putih terlihat. Cepat-cepat kamu mendekat. Benar, itu foto yang kamu cari. Untung masih belum rusak. Kamu peluk dengan erat foto itu lagi. Tanpa sengaja kamu melihat ke arah rumah kosong itu. Agak aneh karena beberapa jendelanya terbuka dan tirainya semua juga dibiarkan terbuka. Sekilas sosok di dalamnya terlihat, sedang membelakangimu. ‘Siapa? Apa… bayangan Sungmin oppa?’ batinmu aneh.
Sosok itu memutar tubuhnya. Kali ini menghadapmu.
Kamu menahan napas. Matamu membulat. Kaget. Sosok itu jelas bukan Sungmin. Karena postur tubuhnya yang kurus dan wajahnya terlihat seperti seorang yeoja. ‘Jangan-jangan… penunggu rumah ini…. Hiii….’ kamu bergidik ngeri. Cepat-cepat kamu keluar dari halaman rumah itu.
***

“Ya, Ha Neul-ah!! Kenapa kamu hujan-hujananan???” sambut Umma. Kamu tak menjawab. Jantungmu masih berdegup kencang, ketakutan.
Melihat wajah pucatmu, Umma menyentuh keningmu. Tak ada tanda-tanda demam. Kamu pun tak tampak menggigil.
‘Apa benar yang kulihat tadi penunggu rumah itu? Kalau iya, bagaimana aku tidur malam ini?’ Pikirmu semakin takut.
“Kenapa, sayang?” tegur Umma lagi sambil mengelus rambutmu yang basah.
“Ah… itu… ta-tadi lihat rumah sebelah… kayak a-ada orang…” ucapmu terbata.
“Rumah sebelah? Oh…” Umma tersenyum. “Umma belum kasih tahu kamu, ya? Rumah itu sudah dibeli. Sekarang kita punya tetangga baru. Katanya anaknya SMA juga.”
“Tetangga?” gumammu. Hhhff… ia lega sekali mendengarnya.
***

Kamu melangkah menuju pintu beranda kamarmu. Bermaksud menjutupnya karena sudah malam. Dari tempatmu berdiri, kamu bisa melihat kamar diseberang rumahmu yang kosong meski lampunya sudah menyala. Benda-benda yang memenuhi ruang kamar itu terlihat cukup jelas. Dari pernak-perniknya, terlihat kalau itu kamar cowok.
Hujan turun lagi.
“Aku ingin menjadi hujan karena kamu sangat suka hujan. Aku ingin selalu kamu pandangi dengan kagum, dan selalu kamu nanti.” Kata-kata Sungmin waktu itu terngiang lagi. Perlahan kamu bersandar di samping pintu. Menatap butir air yang jatuh lagi di depanmu.
“Kalau nanti aku meninggal, kau tak perlu menangisiku.”
‘Sayangnya aku tetap menangis, oppa…’ batinmu.
“Karena… aku bisa terlahir kembali menjadi hujan dan menari-nari di sekitarmu, menjagamu, menemanimu. Selamanya aku akan melihat senyum bahagaimu dan kamu juga bisa lihat aku ada untukmu. Ingat, kamu hanya perlu lihat sekelilingmu, ada aku.”
Rea ke berandanya. Mengulurkan tangannya pada hujan. Sungmin oppa, apa ini kau? Aku merindukanmu, oppa…
Sekelebat sosok diseberang terlihat masuk kamar. Mengambil sesuatu lalu duduk di tepi ranjang. Yeoja cantik yang tadi kamu lihat. ‘Apa dia pemilik kamar itu? Cantik, tapi suka hal-hal yang berbau cowok sepertinya.’
Seperti merasa diperhatikan, sosok diseberang sana menoleh ke arahmu. Lekas kamu mengalihkan pandanganmu dan beranjak masuk ke dalam. Menutup pintu dan tirainya tanpa berani melihat ke seberang sana […]
TBC

Gimana? Bisa nebak ga yang cantik itu siapa? Wkwkwkwk…
Di tunggu komentarnya ^_^

No comments:

Post a Comment