Monday, August 9, 2010

FF: Promise part 1

Hohoho…. Kali ini adaptasi dari film jepang yang kutonton saat pulang kampong dan mendadak jadi sangat kusukai lho…. Awalnya bingung castnya siapa, tapi setelah di putuskan cukup lama, aku memutuskan oppaku yang satu ini jadi pemerannya, hehehe… Hope you like it guys…
------------------------------------------------------------------------

Title: Promise
Author: Imah Hyun Ae
Cast: Leeteuk (Super Junior) , Hyun Ae , dan Kyu Hyun (Super Junior)
Genre: Family/romance
Disclaimer: Ini cerita adapatasi dari film jepang dengan judul “Be With You”. Di sini saya tulis dengan gaya penulisan saya dengan bumbu-bumbu perasaan saya ^___^ saya harap kalian menyukainya seperti saya menyukai film tersebut XDXD

PROMISE
Part 1
~Kyu Hyun 18 tahun~
Kyu Hyun sedang menyiapkan sarapan.
“Teuki~!” ia memanggil appanya dnegan panggilan khusus itu. “Sarapan sudah siap!”
“Nde~” jawab Leeteuk dari dalam kamar.
Tok! Tok! Tok!
Seseorang mengetuk pintu. Kyu Hyun keluar dan mendapati tukang kue yang biasa mengatar kue ulang tahun untuknya berdiri di depan pintu.
“Pagi sekali, ajjusshi?” tegurnya. Ia menyambut tukang kue itu dengan senyum lebarnya.
Tukang kue itu tersenyum dan menyerahkan kue tart di tangannya ke Kyu Hyun.
“Benar toko ajjushi mau tutup?” Tanya Kyu Hyun sambil menanda tangani tanda terima kue tersebut.
“Begitulah…” lirih tukang kue itu lega. Tugas bertahun-tahunnya sudah berakhir hari ini.
“Khamsahamnida untuk kirimannya selama ini ajjushi…” Kyu Hyun membungkukan tubuhnya, hormat.
“Chomanne…” jawab ajjushi itu. Kyu Hyun tersenyum melepas kepergiannya. Setelah hari ini tak akan ada kue tart dari umma lagi, pikirnya.
--

Kyu Hyun yang mengenakan seragam SMA mengayuh sepedanya. Ia berhenti ketika melihat hutan kenangan di depannya. Membuatnya teringat lagi dengan sosok ummanya.
“Rasanya seperti baru saja berlalu…” batinya mengenang.
Di depan sana, di bawah gerbang besar tua, ia melihat sosok umma, appa dan dia yang sedang berjalan ceria dengan tangan saling bertautan.

#Flashback#

Hujan mengguyur desa. Tampak pihak keluarga berlalu sambil bergumam.
“Sewaktu Kyu Hyun tidak ada… Hyun Ae baik-baik saja.”
“Dia pergi gara-gara Kyu Hyun…”
“Kalau tidak ada Kyu Hyun, Hyun Ae pasti masih hidup.”
Kyu Hyun kecil tak tahu apa-apa. Dia diam sambil memandangi makam ummanya. Sedangkan Leeteuk, ia menatap makam itu dengan wajah yang sangat terpukul.

Hampir setahun berlalu. Leeteuk tiap pagi menyiapkan sarapan untuk Kyu Hyun walaupun selalu tidak sukses.
“Mian…” pinta Leeteuk lirih setiap kali ia menyiapkan sarapan.
“Mm-mm… masih bisa ku makan, Teuki.” Kyu Hyun tersenyum lalu memakan telur ceplok yang dibuat Leeteuk.
Usai sarapan mereka siap-siap.
“Aku berangkat~” pamit Kyu Hyun.
“Hm-mm.” sahut Leeteuk sambil memasang kemejanya.
“Jangan terlambat, Teuki!” nasehat Kyu Hyun. Anak kecil itu seperti orang dewasa saja.
“Nde~ aku hamper siap.” Balas Leeteuk sambil memasang kaos kakinya.
Kyu Hyun pamit lagi dan berangkat ke sekolahnya seorang diri.
Leeteuk segera mengunci pintu dan jendela. Ia mengeluarkan sepedanya lantas mengayuhnya menuju kantor.
>>Cut>>

Malam merambat. Leeteuk menata makan malam merka di atas meja makan. Lagi-lagi yang dimasaknya tampak hitam, sedikit hangus.
“Mianhae…” Ia minta maaf lagi pada Kyu Hyun.
“Masih bisa kumakan, Teuki~” Kyu Hyun tersenyum hannagt. Anak berusia Sembilan tahun ini seolah mengerti ketidakmampuan appanya dan tak mau menuntut lebih. Ia malah menenangkan appanya dnegan senyuman lembutnya.
Usai makan Kyu Hyun mencuci piring.
Sambil menatap langit penuh bintang di luar sana Kyu Hyun memanggil Leeteuk.
“Teuki~?” panggil Kyu Hyun pelan.
“Nde?”
“Apa umma akan datang?”
“Apa umma pernah berbohong?” Leeteuk balik bertanya. Kyu Hyun menggeleng. Ia lalu membuka buku dongeng di tangan kanannya yang ditulis ummanya khusus untuknya. Dongeng itu menceritakan tentang Hyun Ae, ummanya sendiri. Ummanya berjanji, di musim hujan –setahun setelah dia meninggal- ia akan kembali.
*apakah Hyun Ae akan memenuhi janjinya?*
>>cut>>

Musim hujan tiba. Kyu Hyun dengan sengaja menggantung boneka matahari terbalik di teras kelasnya. Ia berharap bersama hujan ummanya akan datang.
>>cut>>

Leeteuk selalu mengenang Hyun Ae. Dengan melihat foto dan video tentang Hyun Ae.
-satu adegan di video-
Kyu Hyun sedang mencari sesuatu. Di sampingnya Hyun Ae tenah menanam bibit bunga.
“Apa yang kau cari, Kyu?” Tanya Leeteuk sambil merekam aktivitas Kyu Hyun dan Hyun Ae.
“Tanaman berdaun empat. Kalau aku menemukannya umma bisa sembuh…” Kyu Hyun menjawab lirih smabil terus mencari *so sweet*
“Gomapta, Kyu~” bisik Hyun Ae. Ia menatap buah hatinya dengan mata terharu.
-end video-
Leeteuk menatap sosok Hyun Ae di video dengan penuh kerinduan.
>>cut>>

Hujan gerimis…
Kyu Hyun dan Leeteuk sedang di hutan. Di bawah sebuah gerbang seperti bangunan tua.
Kyu Hyun sedang mencari sesuatu sedangkan Leeteuk mengamati sekitar yang di basahi air hujan. Leeteuk berharap Hyun Ae benar-benar memenuhi janjinya. Ia sudah sangat rindu pada wanita anggun itu.
Namun… hal itu tidak mungkin kan? Ia dan Kyu Hyun hanya terlalu berharap dan merindukan sosok Hyun Ae.
“U-umma?” kata Kyu Hyun pelan. Leeteuk mendelik ke Kyu Kyun.
“UMMA???” panggilnya semangat lalu berlari lurus ke depannya. Mata Leeteuk mengikuti dengan gugup.
Seketika waktu terasa terhenti. Di sana ada sosok wanita berkaos pink panjang dan mengenakan rok panjang putih tengah memandang kosong ke atas. Wajahnya, postur tubuhnya, mirip dengan Hyun Ae. Dia… Hyun Ae kan? Ia benar-benar kembali?
Detik serasa tak bergerak.
“Umma~ kau kembali?” Tanya Kyu Hyun bahagia ketika tepat di depan wanita yang berparas mirip dengan Hyun Ae itu.
Wanita itu menoleh pelan.
“Hyun Ae-ah…” Leeteuk menyebut nama itu dengan pelan. Bahagia memenuhi hatinya.
“Kalian… siapa?”
>>cut>>

Hyun Ae sepertinya kehilangan ingatannya. Ia tak kenal dengan Kyu Hyun dan Leeteuk. Ia tak ingat kalau ia telah menikah dan punya anak. Hyun Ae memutuskan untuk mulai dari awal. Hidup bersama mereka berdua dan belajar mengingat kehidupannya yang dulu, begitulah keputusan yang dipilih Hyun Ae.
Pagi-pagi ia membuat sarapan. Menyetrika seragam dan kemeja untuk Kyu Hyun dan Leeteuk.
“Jangan keluar rumah!” larang Leeteuk pada Hyun Ae ketika ia mau berangkat bekerja. “Aku takut kau hilang lagi seperti kemarin.” Leeteuk tersenyum lembut pada wanita di depannya untuk menutupi kegugupannya karena berbohong.
Hyun Ae mengangguk meski bingung.
Bagi Leeteuk dan Kyu Hyun, kehidupan mereka kembali menyenangkan.
>>cut>>

Suatu malam Hyun Ae tak bisa tidur. Leeteuk juga begitu. Ia keluar rumah dan menemukan Hyun Ae duduk di teras. Mereka lantas memutuskan keluar untuk jalan-jalan.
“Chogi…” dengan ragu-ragu Hyun Ae bicara. Leeteuk menoleh.
“Bisa kah kau ceritakan bagaimana kita saling jatuh cinta dulu?” sambung Hyun Ae malu-malu.
“Nde?!” Leeteuk terkejut.
“Aku tak ingat apapun tentang kita. Bisakah kau ceritakan padaku? Aku… ingin mengingatnya…”
Leeteuk mengangguk dan cerita masa lalu pun di mulai.
----------------------------------------------------------------------

Di tunggu komentarnya ^________^

No comments:

Post a Comment