Sepertinya ini Short FF lagi, hehehe…
Sad end lagi ga ya??? Menurut kalian?
Temukan jawabannya dengna membaca FF pendek ini, hehehe ^___^
---------------------------------------------------------
Title: Memories of Heart
Author: Imah Hyun Ae
Cast: SHINee
Disclaimer: ide saya yang menumpuk dan saya gabung jadi satu XD
MEMORIES OF HEART
~Key POV~
Aku memandangi langit kelabu di atasku. Tak ada yang istimewa hari ini. Hanya langit kelabu, lalu turun salju. Dingin menusuk. Hanya aktivitasku yang semakin padat. Hanya blitz kamera yang mengabadikan sosokku tanpa jemu. Yah… masih seperti biasanya.
Bagaimana dengan dirimu? Masihkah memainkan lagu rahasia kita? Kau terkejut sekali ketika kau bilang kau harus pindah. Dan akan memakan waktu lama untuk bertemu kembali.
Saat kau bilang, ‘Kita ada di bawah langit yang sama, jadi jika kita memainkan lagu rahasia ini, lalu memandang langit, maka hati kita menghangat, itu berarti hati kita masih terhubung’, dadaku benar-benar berdebar hebat. Jeongmal saranghae… jeongmal… Bogoshipda….
Puk!
Sebuah bola salju mendarat di bahu kananku. Kudapati siapa pelakunya. Anak itu tersenyum lebar.
“Siapa suruh kau melamun di udara dingin ini, hyung!” tegurnya sembari mendekatiku.
Aku membalas senyumnya. “Bukan melamun, Min.”
“Lalu?” ujer Taemin sambil menggosok-gosok kedua tangannya. Mencoba menghalau dinginnya udara.
“Hanya memikirkan sesuatu.” Jawabku. Dan ketika sosokmu terukir, dadaku terasa hangat. Apa kau merasakan kehangatan yang sama ketika memikirkanmu?
“Siapa?” Taemin kembali menyadarkanku.
Aku menjawabnya dengan senyuman. ‘Hyun Ae’, batinku mengucapkan nama itu.
Aku merangkul Taemin dan mengajaknya masuk ke dalam rumah.
***
~Taemin POV~
Musim berlalu. Dan kini musim semi tiba. Aku tahu seseorang yang dipikirkan Key hyung. Sosok yang senang sekali duduk di bawah pohon di musim semi seperti ini. Hyun Ae.
Jika Key hyung mengenang Hyun Ae noona, maka setiap waktu aku mengenangmu.
Terkadang aku menelponmu. Sekedar menanyakan kabar dan kegiatanmu. Kau yang keluar negeri membuatku yang masih sekolah ini harus bisa menghemat uang agar dapat menelponmu. Kau, kakak kelasku, sahabat sejak kecilku, juga cintaku noona. Pertukaran pelajar membuatku harus memendam rindu ini selama setahun. Tapi.. yang lebih kutakutkan… kau tak pernah tahu perasaanku. Perasaan yang sudah lama ada. Sudah sering kutunjukan padamu dengan tingkah manjaku. Mungkin karena aku terlalu muda, hingga kau menganggap kejujuranku Cuma bercanda. Padahal, rasaku ini sama dengan mereka yang seumuran denganmu atau yang lebih tua.
Tiga tahun lebih muda, bukan berarti aku tak serius, kan?
Aku berharap suatu hari, kau akan melihatku sebagai seorang laki-laki, noona.
Whuss…
Angin musim semi bertiup. Membawa aroma khas bunga-bunga yang mekar. Pandanganku terhenti ketika kudapati di depan sana Onew hyung melambai padaku. Dia terlihat ceria, tapi sebenarnya ada rahasia menyedihkan yang disembunyikannya.
Ah, apakah sudah saatnya latihan?
Aku segera berjalan ke arahnya. Latihan dance untuk performance kami nanti malam sepertinya segera di mulai.
Soo Ae noona, kau pernah bilang kau suka tarianku kan? Apa kau merasakannya? Semua tarianku, kupersembahkan untukmu. Jeongmal saranghae, noona…
***
~Onew POV~
Di lain musim.
Udara yang pengap. Wajah yang memerah. Matahari yang terik. Juga kegembiraan lantaran libur musim panas tiba. Aku benci!
Benci melihat terik matahari yang menyengat itu! Benci dengan segala hal yang berkaitan dnegan musim panas. Semuanya akan mengingatkanku padamu, cinta pertamaku. Juga kekasih pertamaku. Karena di musim panas dua tahun lalu, Tuhan mengambilmu dariku.
Aku ingat, kegiatan libur ketika musim panas waktu itu: Jalan santai sejauh 30 kilometer yang diadakan sekolah sebagai kegiatan kenang-kenangan siswa SMA kelas tiga. Di hari itu kau pergi untuk selamanya. Kau oleng karena kelelahan dan dehidrasi. Lalu jatuh membentur batu yang ada di pinggir jalan tanpa sempat kutolong. Kau koma tiga hari lamanya, lalu…
Setelah hari itu, hanya bayanganmu di benakku yang selalu menemaniku. Aku… merindukanmu…
“Hyung!! Palli~!” teriak Taemin.
Aku mengangguk lemah. Ia yang memaksaku ikut hari ini di acara liburan yang diadakan management. Liburan yang akan diliput stasiun tv swasta di negeri kami.
“Terkenang dengannya lagi?” bisik Key saat aku berhasil menyusul mereka yang menungguku.
Aku hanya bisa tersenyum lemah.
Minho menepuk pundakku. Semua member memang tahu kisah itu.
***
~Minho POV~
Musim berganti.
Daun menguning dan berguguran. Jatuh jauh dari pohonnya ketika tertiup angin.
Suhu mulai berubah. sejuk. Namun hal itu memperjelas hatiku yang kosong. Sunbei bersuara indah yang tak sengaja kudengar dari ruang musik hampir setahun lalu pergi. Kau dengan berani pergi membawa serta hatiku, tanpa sempat memberi kesempatan padaku untuk mengenal siapa dirimu. Yang kutahu hanyalah kau kakak tingkatku.
Aku berjalan menyusuri halaman samping ruang musik. Gemerisik daun yang kuinjak menyayat hatiku. Mengalunkan lagu sendu yang dulu pernah tak sengaja kudengar kau nyanyikan setahun lalu.
Kusentuh dindingnya yang menyimpan kenangan tentangmu. “Jeongmal bogoshipda…” bisikku.
“Ya~ Choi Minho!!” aku terkejut. Seseornag melongokan kepalanya dai jendela dan berteriak menyebut namaku.
“Baru lima menit kita pisah kau sudah merindukanku?!!”
Kupukul kepalanya dengan pelan. “Yang benar saja, hyung! Aku memikirkan seseorang yang istimewa, tapi jelas itu bukan kau!!” aku menyandarkan punggungku di dinding ruang musik.
“Aish… sunbei itu lagi?”
Aku mendelik ke arah si ‘bling-bling’ di sampingku ini.
“Lupakan! Dia tidak akan hadir lagi! Carilah yang lain? Masih banyak kan yang mengantri cintamu?”
Aku mencibirnya. “Jangan hanya bsia menasehati, hyung!” tegurku.
“Mwo?”
Aku tertawa sambil menggelengkan kepala. “Kenapa kau tidak menasehati dirimu sendiri? Bukankah Han Jae Jin sudah jadi milik orang lain sejak tiga bulan lalu? Kenapa masih memikirkannya?”
“M-mwo? Siapa yang memikirkannya??” katanya gugup.
“Ck! Jangan bohong, hyung!”
Jong Hyun hyung langsung manyun.
Aku menertawakannya sepuasku.
Sunbei… Kau sudah lulus, kemungkinan bertemulagi memang sangat kecil. Tapi… aku boleh berharap pertemuan itu terjadi kan?
***
~Jong Hyun POV~
Di lain waktu…
Angin menggerakkan dahan-dahan pohon. Gemerisiknya cukup mengganggu. Langit tampak pekat. Hujan sebentar lagi turun.
Aku melangkah cepat. Aroma yang enak hinggap di hidungku. Langkahku terhenti. Seketika aku melihat satu sosok yang anggun sedang menghiasi kue tart. Itu…kau Han Jae Jin.
Sepertinya kue itu baru saja kau buat. Terlihat sekali kau puas dengan hasil kerjamu. Aku turut tersenyum. Andai saja kue itu untukku.
“Sukses?” sebuah suara langsung menghempaskan hatiku ke perut bumi.
Kulihat kau mengangguk pada sosok yang hobi membuat kue itu dengan malu-malu.
“Wow… cantiknya. Boleh kucicipi?” ia tersenyum manis padamu.
“Tentu.” jawabmu girang. “Ini aku buat khusus untuk oppa, kok.”
Oppa? Kata itu menyakitiku Jae Jin-ah…
“Jeongmal? Gomaweo…” ujer laki-lai itu sambil mengelus kepalamu dengan sayang.
Dadaku sesak. Kenapa lagi-lagi aku harus menyaksikan hal ini? Ini sudah kesekian kalinya aku melihat kebersamaanmu dengannya. Itu melukai perasaanku. Tapi… siapa aku bagimu? Hanya seorang Jong Hyun yang dipuja banyak orang, namun tak kau lirik! Benar kan?
Lihat! Aku tahu hal itu, tapi hatiku terus menginginkanmu. Harus bagaimanakah aku, Jae Jin-ah….?
***
--------------------------------------------------------
Tamat ^^
Gimana?? Sebenarnya kalau di perpanjang lebih bagus lagi kan? Mau sih… namun setelah aku melihat semua catatanku, aku shok!!! Ada 15 judul FF yang belum kutulis. Ada 4 FF berseri yang belum kutulis dan ku tamatkan! Jadinya… sampai di sini saja dulu. Kalau ada ilham lagi, akan kusambung lagi. Hahaha XDXD
Mian… kalau kalian kecewa, m(_ _)m
No comments:
Post a Comment